Sangatta (ANTARA Kaltim) - Kondisi cuaca di perairan Kutai Timur kini rawan kecelakaan, terbukti selama satu pekan terakhir terjadi dua kasus tabrakan kapal akibat gelombang tinggi di pesisir timur Kaltim itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur Zainuddin Aspan di Sangata, Sabtu mengatakan bahwa selama sepekan awal bulan Januari 2013 ini, sudah terjadi dua kecelakaan laut di perairan Kutai Timur, yakni tabrakan kapal dan perahu cepat (speedboat) akibat cuaca buruk.
"Hanya dalam waktu satu minggu, terjadi dua kecelakaan laut yang diakibatkan cuaca buruk dan gelombang laut dan seorang warga meninggal dunia," katanya.
Menurut Zainuddin Aspan, dua kecelakaan laut sejak sepekan ini hanya berjarak dua hari saja, yakni Kapal pengangkut Pupuk Urea seberat 50 ton yang terbalik dan tenggelam di Muara Bengalon. Kemudian Speadboat yang menabrak tiang pancang di pelabuhan Pengadan Sangkulirang dan menewaskan seorang ibu.
Musibah kapal KLM Buana Jaya terjadi hari Rabu,09 Januari pukul 16.00 wita, usai memuat pupuk Urea sebanyak 50 ton di Pelabuhan Loktuan Bontang dengan tujuan Tarakan, namun sekitar pukul 22.00 wita terjang gelombang hampir empat meter di perairan Kutai Timur tepatnya di Muara Bengalon.
Dalam peristiwa itu, empat awak kapalnya yang dinahkodai Baharuddin 37 tahun selamat meski sempat terombang ambing dilaut selama 10 jam, sebelum akhirnya ditemukan oleh nelayan keesokan harinya, Kamis, 10/01.
"Hanya berselang sehari, kecelakaan kembali terjadi, kali ini Speadboat menabrak tiang pancang, akibat kabut disekitar pelabuhan Pengadan Kecamatan Sangkulirang dan merenggut nyawa seorang ibu, warga setempat," katanya.
Ia menjelaskan bahwa dua kecelakaan terjadi hanya dalam waktu dua hari, menandakan kalau cuaca di perairan Kutai Timur cukup serius mengkwatirkan. Oleh karena itu, sebaiknya para masyarakat yang selama ini beraktivitas dilaut agar berhati dan waspadi.
"Warga yang selama ini menggantungkan rezekinya dilaut, baik nelayan maupun pelaut, untuk sementara ini selama Desember istrahat atau mengurangi aktivitasnya sampai cuaca normal," katanya menambahkan.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan Samarinda Sutrisno mengatakan bahwa cuaca untuk wilayah Sangatta dan selama 12 jam kedepan, mulai 07.00 Wita hingga Minggu pada 07.00 Wita akan berawan dengan suhu 25-31 derajat Celsius, kelembaban berkisar pada 65-95 persen,kemudian kecepatan angin 16 kilometer per jam, dengan arah angin utara.
"Secara umum kondisi cuaca di Kaltim berawan namun kecepatan angin juga terbilang normal. Sedangkan tinggi gelombang untuk wilayah ini, berkisar 0.5 hingga 2,5 hingga meter," katanya. (*)