Balikpapan (ANTARA) - Siswa dari dua sekolah, yakni SMK Negeri 1 Balikpapan dan SMP Negeri 5 Balikpapan mengikuti program vaksin pelajar secara nasional, Rabu.
“Mereka bagian dari 32 titik vaksinasi di 14 provinsi, menyasar 49 ribu warga, yang terdiri dari 15 ribu pelajar SMP dan 19 ribu pelajar SMA, serta 19 ribu masyarakat umum yang kami datangi dari rumah ke rumah,” kata Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Kalimantan Timur Brigjen Dani Koswara dalam keterangan tertulisnya di Balikpapan, Rabu.
Ke-14 provinsi yang dipilih adalah Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Papua, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bali, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten dan Jakarta.
Pada sejumlah daerah itu terdapat peningkatan pesat kasus terpapar COVID-19 dan juga meninggal sebab virus tersebut.
“Kami lakukan massal agar target kekebalan kelompok juga bisa cepat kita dapatkan,” kata Brigjen Dani.
Dalam kesempatan tersebut Kepala BIN juga melaporkan kepada Presiden Joko Widodo yang juga menyaksikan vaksinasi tersebut secara virtual.
Untuk kunjungan vaksin ke rumah-rumah di Balikpapan diselenggarakan di Perumahan Rengganis, Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan.
Pada kesempatan itu juga Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, metode vaksinasi rumah ke rumah dilaksanakan dengan mencontoh negara lain dalam usaha meningkatkan partisipasi warganya untuk divaksin.
“Menjangkau keluarga yang belum memiliki akses, takut keluar rumah untuk menghindari kerumunan dan penularan COVID-19,” kata Menkes.
Presiden dalam kesempatan itu juga ikut menyapa dan berdialog langsung dengan para peserta vaksinasi pelajar SMP dan SMA dan peserta vaksinasi dari pintu ke pintu untuk masyarakat umum.
“Kegiatan vaksinasi hari ini menjadi penyemangat untuk terus berjuang mencapai target vaksinasi tiga juta dosis per hari dan mencapai herd immunity pada akhir tahun 2021,” demikian Presiden.