Sangatta (ANTARA Kaltim) - Helikopter Jenis Bell 412 dan MI 35, MI 17 milik TNI AD dan TNI AU yang ditempatkan di lapangan Golf Sangkima PT Pertamina EP, Sangatta, Kutai Timur, Kalimantanh Timur, menjadi tontonan masyarakat setempat.
Berdasarkan pantauan, Selasa, banyak warga setempat yang begitu antusias datang melihat dari dekat serta mengabadikannya dengan menggunakan kamera handphone atau kamera profesional.
Helikopter dari Skuadron 31 Semarang Jawa Tengah, Skuadron Lampung dan Skuadron Pondok Cabe Jakarta itu sengaja ditempatkan di
Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan, sejak awal Latihan Gabungan TNI pada 16 November 2012 di Sekerat, Kutai Timur.
"Sejak helikopter TNI berada di Sangkima, setiap sore saya dengan teman-teman dan anak-anak ingin melihat dari dekat, sebab selama ini hanya bisa dilihat di televisi dan surat kabar," kata Ati, salah seorang warga Desa Sangkima.
Menurut Ati yang datang bersama ibu-ibu lainnya seperti Siti dan Nignsih, warga Desa Sangkima sangat senang bisa melihat dari dekat Helikpoter TNI dan pihak TNI tidak melarang masyarakat yang ingin berfoto dengan pilot atau helikopternya.
"Tentara tidak melarang warga dekat-dekat, boleh juga berfoto," kata Ningsih yang mengaku bangga bisa dekat dengan pilot dan helikopter yang canggih.
Lain lagi dengan Ibu Sonia dan Ibu Badriah, warga gang Swadaya Desa Sangkima, yang mengaku takut naik helikopter.
"Banyak warga di sini ditawari naik heli TNI, termasuk Pak Kepala Desa (Kades) sering naik heli gratis, kalau saya `nggak berani," kata Sonia, yang membuka usaha warung makanan.
Menurut Sonia, dirinya sudah pernah naik Heli sejenis ini, waktu ada Latihan TNI tahun 2008 lalu. Waktu itu Helikopter TNI juga ditempatkan di Sangkima.
Sedangkan Firman (44 tahun) yang datang bersama dua anaknya mengatakan, anak-anaknya sangat senang melihat dan sekaligus ingin berfoto sebagai koleksi dan kenang-kenangan karena kesempatan untuk melihat heli dari dekat sangat jarang.
"Ini kesempatan berharga bagi kami sekeluarga bisa berfo bersama, di depan helikopter canggih milik TNI," kata Firman. (*)