Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kutai Kartanegara menggelar Seminar dan Loka Karya (Semiloka) integrasi perencanaan pembangunan desa, guna meningkatkan keterampilan dan wawasan aparat pemerintah dalam menyusun perencanaan pembangunan pedesaan yang lebih terpadu dan tepat sasaran.
Peserta Semiloka yang digelar, Senin (12/11), di Pendopo Odah Etam itu terdiri dari kepala instansi, Camat dan PJOK PNPM Mandiri, Kepala Desa dan Lurah Se Kukar serta anggota DPRD Kukar.
Kepala Bapemas Pemdes Kukar Syamsie Juhri mengatakan, kegiatan tersebut bertujauan untuk mendorong semangat dan komitmen terlaksananya integrasi PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2013 dalam pencapaian tujuan pembangunan daerah.
"Juga untuk memperkuat koordinasi lintas sektoral dalam program-program pemerdayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan," katanya.
Selain itu, dikatan Syamsie kegiatan itu dapat mendorong kualitas perencanaan partisipatif desa/kelurahan pada dokumen RPJMDes. Serta memperkuat forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam menyusun rencana kerja pembangunan baik ditingkat desa maupun Kabupaten.
"Tujuan lainnya yaitu mendorong dijadikannya acuan satu dokumen perencanaan untuk semua bagi seluruh pemangku kebijakan dan kepentingan dalam pelaksanaan kegiatan," paparnya.
Narasumber acara itu dari Direktorat Jenderal Pemberdayan Masyarakat Desa Kementrian Dalam Negeri, serta dari Bapemas dan Pemdes Kukar.
Adapun materi yang disampaikan yaitu kebijakan integrasi perencanaan pembangunan desa, pengelolaan dana desa, serta kebijakan perencanaan pembangunan daerah, dalam rangka sinkronisasi sistem perencanaan pembangunan partisipatif satu perencanaan untuk semua.
Perlu Dilakukan
Sementara itu, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari melalui asisten III Cahirul Fadlan mengatakan program-program pembangunan perlu dievaluasi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Pasalnya masih ada mayarakat yang belum sejahtera karena pembangunan di pedesaan belum berjalan maksimal," ujar Cahirul saat membuka Seminar dan Loka Karya (Semiloka) integrasi perencanaan pembangunan desa di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Kukar.
Salah satu upaya penanggulangan masalah tersebut, menurutnya yaitu melalui penyusunan perencanaan desa yang terpadu.
Untuk memperkuat koordinasi lintas sektoral dalam menghasilkan perencanaan pembangunan desa yang berkualitas, maka menurut Chairul hal itu dapat dicapai jika pelaku utama atau stakehoder terkait memiliki kesamaan pemahaman langkah, tindak lanjut antar instansi dalam melakukan koordinasi secra nyata.
Maka melalui Semiloka itu diharapkan dapat menghasilkan rumusan yang konkrit tentang perencanaan desa, dengan mempertimbangkan masukan dan saran peserta, dan selalu di sinergikan dengan program Gerakan Pembangunan Rakyat Sejahtera (Gerbang Raja).
Selain itu agar diterapkan pola pembangunan partisipatif pedesaan, untuk itu diperlukan komitmen utuh dan sepenuh hati aparat pemerintah di semua jenjang.
Ia juga berharap agar Gerbang Raja dijadikan sebagai gerakan bersama, sehingga pemerintah menjadi pelopor masyarakat untuk bangkit menuju makmur dan sejahtera.
"Pembangunan dapat berhasil dan bedayaguna apabila seluruh komponen masyarakat mempunyai komitmen kuat dan bekerjasama menuju kearah yang lebih baik," demikian pesannya. (*)