Jakarta (ANTARA Kaltim) - Total E&P Indonesie mulai memproduksi minyak dan gas dari Lapangan South Mahakam, Kalimantan Timur, 25 Oktober 2012 atau lebih cepat dua bulan dari jadwal sebelumnya.
Vice President Human Resources, General Service, and Audit Corporate Communication Total E&P Indonesie Arividya Noviyanto dalam rilisnya di Jakarta, mengatakan, pada 28 Oktober produksi sudah mencapai 100 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
"Lapangan South Mahakam mulai mengalir 25 Oktober, lalu dialirkan ke terminal Senipah 26 Oktober dan 28 Oktober mencapai 100 MMSCFD," katanya.
Menurut dia, produksi diharapkan mencapai rata-rata 69.000 barel setara minyak per hari termasuk 18.000 barel kondensat pada akhir 2013.
Ia mengatakan, awal produksi South Mahakam itu berasal dari dua sumur gas yang dibor di "platform" Main Stupa.
Proyek South Mahakam merupakan tahap pengembangan dari tiga lapangan gas kondensat yakni Stupa, East Mandu, dan Jumelai dan dua lapangan gas yaitu Jempang dan Metulang yang terletak sekitar 35 km tenggara kota Balikpapan dan 58 km selatan lapangan Peciko, di perairan dengan kedalaman 45-60 meter.
Lapangan Stupa dan East Mandu ditemukan pada 1996 dan 2007. Rencana pengembangan (POD) tahap 1 dan 2 didapat pada Desember 2007 dan 2008.
Pada phase 1 and 2, yang nilainya mencapai 832 juta dolar AS, terdiri dari sejumlah fasilitas produksi di lapangan-lapangan Stupa dan East Mandu dengan pembangunan tiga "platform" baru yakni Main Stupa, West Stupa dan East Mandu dan pengeboran terhadap 19 sumur.
Gas dan kondensat yang dihasilkan disalurkan melalui pipa ukuran 24 inchi sepanjang 67 km dari "platform" Stupa menuju terminal Senipah.
Dari lapangan East Mandu akan dihubungkan dengan saluran pipa ekspor utama melalui pipa ukuran 24 inchi sepanjang 10 km. (*)