Kodim 0909/Kutim menggelar pelatihan simulasi pasukan dalam operasi penanggulangan bencana di Kabupaten Kutai Timur, sebagai upaya dini kesiapan dalam menghadapi bencana banjir.
“Kegiatan ini khususnya untuk penyempurnaan SOP yang kami miliki ketika menghadapi bencana. Sekarang kami latih lagi, apakah dengan SOP ini dapat berjalan,” ucap Komandan Kodim 0909/Kutai Timur (Dandim Kutim) Letkol Infanteri TNI Ginanjar Wahyutomo, di Sangatta, Rabu.
Ia menjelaskan pelatihan tersebut merupakan tahapan posko untuk berkoordinasi bersama instansi terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan SAR Nasional (Basarnas), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan BMKG.
“Ini baru tingkat koordinasi, jadi bagaimana nanti kami berkoordinasi dengan sigap dalam menangani bencana tersebut,” katanya.
Ginanjar menyebutkan Kodim 0909/Kutim pada Agustus 2024 akan melakukan pelatihan tahap lapangan, untuk mengaplikasikan pelatihan yang dilaksanakan hari ini.
Dia menuturkan pada dua tahun lalu, Kabupaten Kutim khususnya Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan sempat dilanda bencana banjir besar.
Hal Ini menjadi gambaran dalam pelatihan penanggulangan bencana untuk menentukan strategi, agar lebih efisien, sigap, dan tanggap dalam membantu masyarakat.
“Kalau strateginya sendiri, bagaimana pada saat kejadian koordinasi semua pihak dapat berjalan lancar, kemudian menentukan gerakan selanjutnya,” katanya.
Menurutnya, dengan koordinasi yang baik antar semua pihak, tanggap penanggulangan bencana dapat lebih mudah. Khususnya dalam kesiapan dini bencana.
Komandan Korem 091/Aji Surya Natakusuma (ASN) Brigadir Jendral (Brigjen) TNI Anggara Sitompul mengatakan pelatihan operasi penanggulangan bencana tersebut dilakukan di seluruh Kodim di Provinsi Kalimantan Timur.
“Di setiap daerah berbeda-beda, mungkin di Kutai Timur ini dominannya masalah banjir, tapi di daerah lain berbeda. Jadi masing-masing tergantung geografi di wilayahnya,” ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024