PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berkolaborasi dengan Taman Nasional Kutai (TNK) dan Yayasan Benih Baik Indonesia (benihbaik.com), menanam 500 ribu bibit mangrove, di area konservasi Pupuk Kaltim, Telok Bangko, Kelurahan Loktuan, Kota Bontang sebagai upaya mendukung gerakan dekarbonisasi
 
 "Penanaman itu berfokus di kawasan Timur Indonesia, ditandai kegiatan penanaman secara serentak," kata Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi di Bontang, Kamis, tentang program bernama Community Forest itu.
 
Rahmad menyampaikan Community Forest merupakan bagian dari komitmen Pupuk Kaltim mengimplementasikan prinsip Environment, Social dan Governance (ESG). Community Forest mengedepankan aspek perbaikan lingkungan hingga pemberdayaan masyarakat, guna mencapai target dekarbonisasi dan net zero emission.
 
Community Forest yang dilakukan secara berkesinambungan, menurut Rahmad, merupakan langkah Pupuk Kaltim meningkatkan kontribusi terhadap pelestarian lingkungan, dengan target 10 juta pohon pada 2030.
 
“Dari target 10 juta pohon yang akan ditanam hingga 2030, enam juta diantaranya merupakan bibit mangrove dengan persebaran di berbagai wilayah bagian timur Indonesia,” ujar Rahmad tentang kegiatan yang melibatkan pemerintah daerah hingga TNI itu.
 
Sementara dari 500 ribu bibit mangrove ditanam pada Minggu (23/7), 300 ribu diantaranya ditanam di pesisir Kota Bontang sesuai kawasan yang ditetapkan Balai TNK, sedangkan 100 ribu bibit ditanam di area konservasi Pupuk Kaltim di kawasan Telok Bangko. 

Baca juga: Pupuk Kaltim beri bantuan teknologi IoT di bus sekolah Bontang

Pupuk Kaltim bukan hanya menanam bibit mangrove. Bersama Benih Baik Indonesia, Pupuk Kaltim juga menanam pohon buah seperti jenis mangga harum manis sebanyak 110 ribu bibit yang tersebar di Provinsi NTT dan Papua Barat.
 
"Untuk mangrove akan ditanam masing-masing 25 ribu bibit di Lembata dan Alor NTT, serta 50 ribu bibit di Sorong Papua Barat. Sementara untuk pohon mangga, ditanam sebanyak 10 ribu bibit di Kupang NTT," lanjut Rahmad.

Pupuk Kaltim menargetkan penanaman hingga 1 juta pohon mangrove dalam satu tahun pada program Community Forest. Tujuannya, penanaman enam juta bibit mangrove mampu tercapai hingga 2030. 

Target pengurangan karbon dari program Community Forest pada kegiatan pekan ketiga Juli itu mencapai 50-200 ribu ton CO2 per tahun, sesuai rencana dekarbonisasi dari perusahaan.
 
Rahmad melanjutkan Pupuk Kaltim akan memfokuskan realisasi pada low carbon sourcing dan carbon capture storage, pada tahap kedua sebagai langkah korporasi untuk menciptakan iklim usaha yang lebih hijau dan bebas emisi karbon.
 
Dirut Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi bersama Ketua Yayasan Benih Baik Indonesia Andy F Noya (Antaranews Kaltim/HO/PKT)

 
Pendiri Benih Baik Indonesia Andy F. Noya, mengatakan Community Forest menjadi momentum bersama dalam mendorong perbaikan lingkungan dan menekan emisi karbon, selain peningkatan kontribusi terhadap ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan yang dilakukan.

"Hal ini penting untuk dijalankan secara kontinyu, mengingat manfaat yang dihasilkan tidak hanya bagi lingkungan tapi juga masyarakat dari sisi ekonomi dan pemberdayaan," kata Andy.
Community Forest, menurut Andy, menjadi bukti konkret Pupuk Kaltim mendukung pemerataan, tidak hanya dari sisi pembangunan tapi juga upaya perbaikan lingkungan hingga peningkatan ekonomi masyarakat. 
 
"Kami melihat realisasi yang dilaksanakan Pupuk Kaltim tidak hanya berfokus pada wilayah bagian barat, tapi juga menyasar kawasan timur Indonesia," tandas Andy.
 
Di Kota Bontang, kata Andy, masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi dari pembibitan dan pengelolaan bibit mangrove di area konservasi Pupuk Kaltim. Kegiatan itu juga mampu menciptakan peluang ekonomi dari produk turunan seperti pembuatan sirup hingga makanan ringan berbahan dasar mangrove.
 
Aspek pemberdayaan secara tidak langsung juga melibatkan masyarakat dalam menjaga pohon yang ditanam untuk kesinambungan manfaat. Apalagi jika kawasan tersebut dikembangkan menjadi destinasi wisata, akan meningkatkan nilai kompensasi emisi karbon dari program yang dikelola.

Baca juga: Pupuk Kaltim gandeng Kostrad tanam lebih 63 ribu pohon
"Melihat realisasi yang dijalankan, Community Forest bisa menjadi penegasan komitmen Pupuk Kaltim untuk berkontribusi terhadap lingkungan dan masyarakat. Jika ini terus didorong, kami yakin nilai manfaat pun akan dirasakan merata oleh masyarakat di Indonesia," ujar Andy.
 
Kepala Balai TNK Persada Agus Setia Sitepu mengungkapkan penanaman mangrove melalui Community Forest menunjukkan komitmen tinggi Pupuk Kaltim mendorong dekarbonisasi, sesuai upaya pemerintah dalam menekan emisi karbon.
 
Persada Agus menyambut optimis kolaborasi antara TNK dan Pupuk Kaltim, yang diharapkan semakin berkembang demi kelestarian ekosistem, khususnya di kawasan konservasi Taman Nasional Kutai.

"Balai TNK sangat mendukung program Community Forest Pupuk Kaltim, melalui kolaborasi untuk bumi yang lebih baik. Dengan ikut menanam mangrove, Pupuk Kaltim menunjukkan komitmen kuat perusahaan dalam menjaga ekosistem, sekaligus bentuk kontribusi positif terhadap lingkungan dan kawasan," ungkap Persada.
 
Dirut Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi bersama Ketua Yayasan Benih Baik Indonesia Andy F Noya, Wali Kota Bontang Basri Rase, Kepala TNK Persada Agus Setia Sitepu, melakukan penanaman bibit mangrove. (Antaranews Kaltim/HO/PKT)

Wali Kota Bontang Basri Rase, turut mengapresiasi dukungan Community Forest yang digagas Pupuk Kaltim terhadap perbaikan lingkungan, dengan tetap memperhatikan aspek pemberdayaan bagi masyarakat. 
 
Menurut Basri, penanaman mangrove sebagai wujud komitmen Pupuk Kaltim membantu pemerintah dalam pelestarian kawasan, terutama Kota Bontang yang memiliki 70 persen wilayah perairan dan membutuhkan keberadaan ekosistem mangrove untuk penahan abrasi, disamping fungsinya sebagai penyerap karbondioksida.
 
"Selain itu masyarakat turut mendapat manfaat dari pemberdayaan pengelolaan mangrove hingga mampu menciptakan berbagai produk yang memiliki nilai ekonomi dan berdampak terhadap kesejahteraan," kata Basri Rase.

Baca juga: Pupuk Kaltim setor pajak Rp5,2 Triliun bagi penerimaan negara

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2023