Dalam rangka mendukung peningkatan prasarana dan layanan pendidikan di Kota Bontang, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berikan bantuan instalasi sistem berbasis Internet of Things (IoT) dan cutting stiker bagi bus sekolah, diserahkan simbolis Manajemen Pupuk Kaltim kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang, Senin (17/7).
"Bantuan ini bentuk kepedulian perusahaan dalam mendukung peningkatan layanan pendidikan di Kota Bontang, melalui kelengkapan fasilitas bus sekolah dan kelancaran transportasi bagi anak didik," ujar AVP Pembangunan Ekonomi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Kaltim Irma Safni di Bontang, Selasa.
Dikemukakannya, hal ini merupakan salah satu dari tiga fokus utama implementasi program TJSL Pupuk Kaltim sesuai arahan Kementerian BUMN, khususnya mendukung terciptanya sumberdaya manusia unggul dan berdaya saing melalui pendidikan yang layak di Kota Bontang.
"Selain fokus terhadap lingkungan dan pengembangan UMKM, peningkatan fasilitas maupun akses pendidikan yang layak menjadi sasaran utama TJSL Pupuk Kaltim bagi masyarakat. Sebab pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk generasi penerus yang unggul, dan ini menjadi perhatian Pupuk Kaltim di Kota Bontang," terang Irma.
VP Pelayanan Umum Pupuk Kaltim Wirza Eka Putra menyampaikan, paket bantuan IoT berupa instalasi keamanan transportasi pada bus sekolah, dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memberikan kenyamanan bagi para pelajar selama perjalanan.
Penyaluran fasilitas IoT di bus sekolah adalah bentuk dukungan Pupuk Kaltim terhadap peningkatan layanan pendidikan. (Antaranews Kaltim/HO/PKT)
Mulai dari televisi edukasi dan layanan WiFi, CCTv, hingga sensor keamanan dan GPS yang bisa dipantau secara realtime. Sistem IoT akan memantau kondisi langsung dalam bus sekolah, sekaligus mendeteksi jika sopir mengemudi dalam kondisi mengebut, mengantuk bahkan merokok.
"Nantinya akan ada alarm otomatis yang akan langsung bunyi sebagai pengingat jika kondisi tersebut terjadi. Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik, untuk optimalisasi layanan pendidikan bagi anak di Kota Bontang," kata Wirza.
Menurutnya, dukungan fasilitas bagi bus sekolah berkapasitas 24 penumpang ini wujud kolaborasi Pupuk Kaltim dengan Pemkot Bontang, dalam menghadirkan sarana prasarana pendidikan yang memadai bagi masyarakat. Dari upaya ini diharap pelayanan pendidikan bagi para pelajar makin berjalan optimal, guna mencetak sumberdaya manusia yang unggul di Kota Bontang.
"Pupuk Kaltim pun berkomitmen untuk terus meningkatkan kontribusi bagi masyarakat di berbagai bidang, khususnya mendukung pelayanan pendidikan guna terwujudnya generasi penerus yang andal dan berkompeten," tambah Wirza.
Sementara itu, Kepala Seksi Angkutan Umum Dishub Bontang Welly Sakius menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Pupuk Kaltim untuk peningkatan prasarana pendidikan bagi anak melalui kelengkapan fasilitasi bus sekolah.
Penyaluran fasilitas IoT di bus sekolah adalah bentuk dukungan Pupuk Kaltim terhadap peningkatan layanan pendidikan. (Antaranews Kaltim/HO/PKT)
Dikatakannya, bantuan ini sangat bermanfaat untuk memberikan pelayanan optimal bagi pelajar, mengingat minat pengguna bus sekolah cukup tinggi setiap hari. Utamanya bagi anak yang berdomisili di wilayah Bontang Lestari, dengan tujuan sekolah yang ada di kawasan pusat Kota Bontang.
"Dukungan Pupuk Kaltim akan semakin mempermudah operasional dan pelayanan angkutan pelajar di Kota Bontang, sekaligus upaya menekan angka pelanggaran dan kecelakaan bagi anak di bawah umur," kata Welly.
Welly pun menyebut pihaknya selaku pengelola akan mengoptimalkan dukungan fasilitas dari Pupuk Kaltim, untuk peningkatan layanan pada program dengan nama Bus Sekolah Nyaman dan Gratis (Layanan Bungas) tersebut.
Dirinya juga berharap kolaborasi antara Pemkot Bontang dengan Pupuk Kaltim dapat terus ditingkatkan, sebagai wujud sinergi dan secara bersama mendukung pembangunan daerah di berbagai bidang.
"Terima kasih atas dukungan Pupuk Kaltim, sehingga pelayanan antar jemput pelajar dengan jarak tempuh yang terbilang jauh dengan bus sekolah gratis ini akan lebih maksimal kedepannya," pungkas Welly Sakius.
