Samarinda (ANTARA Kaltim) - Warga Kota Samarinda mendesak penuntasan pembangunan Bandara Samarinda Baru (BSB) yang mulai dikerjakan sejak 2005, namun sampai sekarang belum juga rampung. Aspirasi tersebut mereka sampaikan kepada anggota DPRD Kaltim dari Dapil I asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), H Rusman Ya’qub, saat reses 10-15 Desember 2012.
"Menurut warga, Samarinda sangat aneh, karena menjadi satu-satunya ibukota provinsi di Indonesia, bahkan mungkin di dunia, yang tidak ditunjang dengan fasilitas Bandara representatif. Makanya mereka mendesak pemerintah provinsi menuntaskan pembangunan BSB, agar warga Samarinda dan sekitarnya yang akan bepergian ke luar daerah tak perlu capek menempuh perjalanan darat dua setengah jam ke Balikpapan," kata Rusman Ya'qub, Minggu (13/1), menjelaskan hasil resesnya di daerah pemilihan Samarinda.
Aspirasi soal bandara tersebut mengemuka dalam pertemuan Ketua DPW PPP Kaltim itu dengan warga Jl Damanhuri II (Gang Ogok) Perumahan Borneo Mukti II Blok I RT 41, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda.
"BSB yang dibangun sejak 2005 harus segera dituntaskan," kata Rusman Ya'qub mengutip aspirasi warga.
Selain bertemu warga Perumahan Borneo Mukti, wakil rakyat kelahiran Barru, 11 Juni 1969 yang kini menjabat Ketua Komisi II DPRD Kaltim ini juga menyerap aspirasi masyarakat RT 8 Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, warga Gang Perintis RT 8 Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Tani Aman, Kecamatan Loa Janan Ilir, masyarakat RT 13 Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, warga Gang Bahagia Jalan Agus Salim, RT 16 RW 04 Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Ulu, masyarakat Jalan Batu Cermin Gang SMPN 27, Kecamatan Samarinda Utara dan warga Jalab S Parman Gang Amal RT 02/03, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu.
"Warga Perumahan Borneo Mukti juga minta dibangunkan SD dan SMP, perbaikan Jalan Damanhuri dan peningkatan mutu semenisasi jalan lingkungan yang sekarang cepat rusak," kata Rusman Ya'qub.
Soal infrastruktur jalan juga menjadi keluhan masyarakat di Loa Janan Ilir, Palaran dan Samarinda Utara. Utamanya di Palaran, masyarakat mengeluhkan kerusakan parah Jalan Dwikora, Kelurahan Simpang Pasir serta Jalan Trikora, Kelurahan Rawa Makmur dan Kelurahan Handil Bakti, Palaran.
Masyarakat juga minta pelayanan air bersih PDAM, termasuk perbaikan pipa distribusi yang rusak. Mendesak pula perusahaan-perusahaan tambang melakukan reklamasi terhadap kubangan-kubangan yang ditinggalkan begitu saja.
"Masalah klasik lain yang diminta diatasi adalah banjir dan kemacetan lalu lintas. Masyarakat juga meminta instansi terkait mengecek kelaikan Jembatan Mahakam yang beberapa kali ditabrak ponton," kata mantan Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda ini. (Humas DPRD Kaltim/adv/mir)
Reses Rusman Ya'qub: Warga Desak Penuntasan BSB
Senin, 14 Januari 2013 5:30 WIB
Menurut warga, Samarinda sangat aneh, karena menjadi satu-satunya ibukota provinsi di Indonesia, bahkan mungkin di dunia, yang tidak ditunjang dengan fasilitas Bandara representatif