Memahami perbedaan penyakit akut dan kronis

Memahami perbedaan penyakit akut dan kronis

Penyakit akut dan kronis memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal durasi, kemunculan gejala, dan penyebabnya

Jakarta (ANTARA) Penyakit akut dan kronis merupakan istilah yang sering digunakan dalam dunia medis untuk menggambarkan durasi dan sifat dari suatu penyakit.

Meskipun terdengar mirip, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Berikut beberapa perbedaan antara penyakit akut dan kronis yang dikutip dari beragam sumber salah satunya pafitimortengahutara.org.

Apa itu Penyakit Akut?
Penyakit akut adalah jenis penyakit yang muncul secara tiba-tiba dan biasanya berlangsung dalam waktu yang relatif singkat. Gejala penyakit akut cenderung muncul dengan cepat dan intens. Contoh penyakit akut yang umum adalah flu, demam, dan sakit perut.

Ciri-ciri penyakit akut:

1. Penyakit akut ditandai dengan kemunculan gejala yang tiba-tiba dan berlangsung dalam waktu yang relatif singkat
Gejala-gejala ini seringkali muncul secara mendadak dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari secara signifikan. Misalnya, seseorang yang mengalami flu akan merasakan gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, hidung tersumbat, dan batuk secara bersamaan dalam waktu singkat.

2. Durasi penyakit akut umumnya hanya beberapa hari hingga beberapa minggu
Setelah melewati fase akut, tubuh biasanya akan mampu mengatasi infeksi atau penyebab penyakit lainnya, sehingga gejala-gejala akan mereda dengan sendirinya atau dengan bantuan pengobatan.

Namun, jika tidak ditangani dengan tepat, beberapa penyakit akut dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.

3. Gejala penyakit akut cenderung sangat intens dan bervariasi tergantung pada jenis penyakitnya
Beberapa gejala umum penyakit akut meliputi demam, nyeri, ruam kulit, diare, dan muntah. Intensitas gejala ini dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat penderitanya merasa tidak nyaman.

4. Penyebab utama penyakit akut adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit
Infeksi ini dapat menyerang berbagai bagian tubuh dan memicu respons imun tubuh yang menyebabkan munculnya gejala-gejala penyakit. Contoh penyakit akut yang disebabkan oleh infeksi antara lain flu, pneumonia, dan infeksi saluran kemih.

Apa itu Penyakit Kronis?
Berbeda dengan penyakit akut, penyakit kronis adalah penyakit yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama, bahkan bertahun-tahun atau seumur hidup. Gejalanya mungkin muncul secara bertahap dan seringkali tidak terlalu mengganggu pada awalnya. Contoh penyakit kronis adalah diabetes, hipertensi, dan asma.

Ciri-ciri penyakit kronis:

1. Penyakit kronis umumnya muncul secara bertahap dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama, bahkan bisa seumur hidup
Gejala-gejala penyakit kronis seringkali tidak langsung terasa dan berkembang secara perlahan. Berbeda dengan penyakit akut yang muncul secara tiba-tiba, penyakit kronis cenderung memberikan tanda-tanda awal yang samar dan seringkali diabaikan.

Misalnya, seseorang dengan diabetes mungkin awalnya hanya merasakan sering haus dan sering buang air kecil, namun seiring waktu gejala-gejalanya akan semakin memburuk jika tidak segera ditangani.

2. Durasi penyakit kronis yang panjang membuat pengelolaan penyakit menjadi lebih kompleks
Penyakit kronis tidak dapat disembuhkan secara total, tetapi dapat dikelola dengan baik melalui pengobatan jangka panjang, perubahan gaya hidup, dan pemantauan kesehatan secara teratur.

Tujuan utama pengelolaan penyakit kronis adalah untuk meredakan gejala, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup penderita.

3. Gejala penyakit kronis sangat bervariasi dan dapat berbeda-beda pada setiap individu
Beberapa gejala umum penyakit kronis meliputi kelelahan kronis, nyeri kronis, kesulitan bernapas, gangguan pencernaan, dan perubahan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Intensitas gejala juga dapat bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, dan seringkali kambuh secara berkala.

4. Penyebab penyakit kronis sangat kompleks dan melibatkan berbagai faktor, seperti genetik, lingkungan, dan gaya hidup
Beberapa penyakit kronis memiliki komponen genetik yang kuat, artinya seseorang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit tersebut jika ada anggota keluarga yang juga mengidapnya. Faktor lingkungan seperti paparan polutan, bahan kimia, dan radiasi juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kronis.

Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, kurang olahraga, dan pola makan yang buruk, juga merupakan faktor risiko yang signifikan.

Kesimpulan
Penyakit akut dan kronis memiliki perbedaan yang signifikan dalam durasi, kemunculan gejala, dan penyebab. Penyakit akut muncul secara tiba-tiba, berlangsung singkat, dan seringkali disebabkan oleh infeksi.

Gejalanya umumnya intens dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebaliknya, penyakit kronis berkembang secara perlahan, berlangsung dalam jangka waktu yang lama, bahkan seumur hidup. Penyebab penyakit kronis lebih kompleks, melibatkan faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Gejala penyakit kronis seringkali tidak spesifik dan dapat bervariasi pada setiap individu.

Memahami perbedaan ini penting untuk penanganan yang tepat, karena kedua jenis penyakit membutuhkan pendekatan yang berbeda dalam pengobatan dan pengelolaan.
Pewarta : PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2024