Nunukan (ANTARA Kaltim) - Warga di permukiman transmigrasi Desa Tabur Lestari, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih yang layak.
Ketua RT 03 Desa Tabur Lestari, Kecamatan Seimenggaris, Irwan, Selasa, menyebutkan, kesulitan yang dianggap paling berat yang dialami warga transmigrasi adalah masalah air bersih.
Kesulitan ini belum dapat dipecahkan oleh warga setempat, sementara sarana air bersih dari pemerintah Kabupaten Nunukan belum berfungsi sampai sekarang meskipun fasilitasnya telah dibangun sejak tiga tahun lalu, ujarnya.
Menurut Irwan, warga transmigrasi khususnya di wilayah SP1 Desa Tabur Lestari, air bersih yang digunakan untuk memesak, mandi ataupun mencuci dengan menampung air hujan.
"Kami dari warga transmigrasi sangat kesulitan mendapatkan air bersih. Selama ini kita mengharapkan air hujan saja," ujarnya saat dihubungi, Selasa.
Irwan mengatakan, masalah kebutuhan air bersih bagi warga transmigrasi yang berjumlah ratusan kepala keluarga (KK) ini menjadi masalah serius sehingga butuh perhatian pemerintah daerah.
Sebab, kondisi ini sudah dialami oleh warga transmigrasi sejak puluhan tahun lalu sejak pemukiman transmigrasi di Kecamatan Seimenggaris ini dibangun.
Ia menambahkan, sebenarnya Pemkab Nunukan telah membangun kantor dan penampungan air bersih serta jaringan pipa ke rumah-rumah warga sejak tiga tahun lalu, namun belum difungsikan.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh warga desa lainnya.
Selain mengonsumsi air hujan, lanjut dia, kebutuhan mandi dan mencuci bagi sebagian warga setempat menggunakan sumur-sumur kecil yang ada di perkebunan kelapa sawit milik perusahaan setempat. (*)
Warga Transmigrasi Tabur Lestari Kesulitan Air Bersih
Selasa, 23 Oktober 2012 16:16 WIB