Iin, perempuan berusia 23 tahun yang tewas di Pantai Saloloang, Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, dan mayatnya ditemukan warga setempat pada Selasa sore, diduga akibat penyakit epilepsi yang dideritanya.
"Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) dan keterangan warga, bahkan kesaksian keluarga, korban memiliki riwayat penyakit epilepsi," ujar Kapolres Penajam Paser Utara (PPU) AKBP Hendrik Hermawan di Penajam, Rabu.
Didampingi Kasat Reskrim Iptu Dian Kusnawan ia melanjutkan, atas riwayat epilepsi ini maka korban diduga saat mandi-mandi di pantai, penyakitnya kambuh sehingga membuatnya mati, karena tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Ia melanjutkan bahwa nama lengkap korban adalah Iin Sri Wahyuni. Korban merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU.
Korban ditemukan oleh sejumlah warga sudah tidak bernyawa dengan posisi terletang di bibir pantai. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Kelurahan Seloloang. Dari kelurahan kemudian dilanjutkan laporan ke Polres PPU.
Setelah menerima laporan kata Dian lagi, Satreskrim bersama perwakilan Koramil Penajam, Pol Air Polres PPU, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan aparatur Kelurahan Saloloang mendatangi TKP.
"Dari hasil pemeriksaan dan identifikasi awal unit Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Satreskrim Polres PPU, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," ucapnya.
Ia juga mengatakan jasad korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) PPU untuk menjalani visum luar.
"Berdasarkan kesaksian warga yang pertama menemukan korban, sekitar pukul 14.00 Wita korban masih terlihat di pantai dan sepertinya mau berenang, namun sekitar pukul 15.00 Wita jasad korban sudah mengambang dekat pantai, berarti korban belum lama meninggal," kata Dian.(ADV)