Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) Provinsi Kalimantan Timur mengikuti Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat Expo dan Award (GKPM) 2012, di Jakarta Convention Center (JCC).
"Kegiatan ini digelar empat hari mulai 27 hingga 30 September 2012. Pembukaannya tadi sudah dilakukan Bapak Wakil Presiden Boediono," ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-PD) Kalimantan Timur (Kaltim) HM Jauhar Efendi yang dihubungi dari Samarinda, Kamis.
Menurutnya, berbagai produk yang dipamerkan Kaltim dalam kegiatan itu antara lain hasil pemanfaatan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP), terutama pemanfaatan anggaran yang digulirkan untuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM).
Kegiatan PNPM-MP di Kaltim tersebar di 10 Kabupaten, 104 kecamatan dan 1.170 desa. Sedangkan alokasi BLM atau biaya yang dimanfaatkan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan yang sebesar Rp185,165 miliar itu terbagi menjadi dua.
Pertama adalah anggaran yang bersumber dari APBD masing-masing kabupaten yang total nilainya mencapai Rp56,150 miliar. Kedua bersumber dari pemerintah pusat melalui APBN yang nilainya sebesar Rp129,015 miliar.
Anggaran senilai itu belum termasuk dana pendamping yang digulirkan dari APBD Kaltim 2012 yang sebesar Rp1,143 miliar atau sebesar 0,62 persen dari total dana BLM.
Sedangkan yang dipamerkan di JCC antara lain, berbagai produk makanan, minuman, kerajinan tangan dari kayu, manik, industri rumahan (home industry) seperti tenun sarung, tenun batik, dan lainnya.
Beberapa foto juga dipamerkan dalam kegiatan itu, yakni foto kegiatan BLM berupa pembuatan jalan antar desa, jalan menuju kawasan potensial perekenomian, dan foto pembuatan parit oleh warga yang memanfaatkan anggaran BLM tersebut.
Menurut Jauhar Efendi, BLM dan GKPM sangat positif bagi pembangunan Kaltim ke depan, khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, apalagi dalam pameran juga diharapkan terjadi transaksi ekonomi.
Di juga berharap melalui GKPM, mampu menjadikan ajang promosi terhadap berbagai produk unggulan Kaltim yang dipamerkan, sehingga berbagi produk yang dihasilkan semakin dikenal dan diminati warga lain yang kemudian mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.
Peserta dari Kaltim yang mengikuti pameran adalah dari Kabupaten Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Berau, dan peserta dari perusahaan melalui program Coorporate Social Responcibily (CSR), yakni PT Berau Coal, PT KPC, PT Pupuk Kaltim, PT Badak NGL, dan PT Kideco Jaya Agung. (*)