Sejumlah mahasiswa Universitas 17 Agustus (Untag) Samarinda, Kaltim, menanam pohon dan merawat Sungai Karang Mumus (SKM) bersama komunitas setempat sebagai upaya untuk menjaga sumber air sungai yang bersih dan berkualitas.
"Mahasiswa Untag Samarinda sudah membantu kami sejak beberapa tahun lalu, sedangkan awal tahun ini mulai lagi pada 3-4 Januari," ujar Fitriani Sinaga, pecinta SKM Samarinda saat mendampingi mahasiswa Untag merawat SKM Samarinda, Senin.
Fitriani merupakan pengurus Gerakan Memungut Sehelai Sampah (GMSS) SKM yang kerap mendampingi kelompok maupun individu yang ingin memungut sampah, menanam pohon, maupun merawat pohon yang telah ditanam sebelumnya.
Sedangkan sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik Untag Samarinda sejak Minggu hingga Senin ini membantu merawat dan menanam pohon di hulu SKM antara lain Tatas Jerry Setiaji, Randi Arnala, Syahrul Ismail, Adjie Setiawan, dan Wawan Hermawan.
Menurutnya, mahasiswa Teknik Untag Samarinda rutin menanam pohon di riparian SKM sejak 2019, sehingga mereka merasa punya ikatan untuk terus merawat pohon yg ditanam sebagai bentuk pengabdian dan sumbangsih keberlangsungan ekologi sungai.
"Bahkan beberapa program kerja kemahasiswaan dari Fakultas Teknik Untag juga beraktivitas di SKM, yakni melibatkan mahasiswa baru tiap angkatan. Kami bersyukur karena masih ada mahasiswa yang peduli terhadap ekosistem SKM," ucap Fitri.
Selain melakukan penanaman dan perawatan di SKM, dalam dua hari ini para mahasiswa juga berdiskusi dengan para senior pegiat sungai yang juga pengurus GMSS-SKM seperti Misman, Akhyar Khay, dan Iyau Tupang.
Materi yang diangkat dalam diskusi antara lain tentang berbagai jenis tumbuhan dan tanaman yang bersifat aquatik, ampibi, dan yang cocok ditanam di daerah aliran sungai (DAS) mulai riparian hingga kawasan daratnya.
Diskusi juga membahas tentang rencana penanaman bibit pohon oleh sejumlah mahasiswa tersebut dalam dua pekan ke depan. Penanaman akan dilakukan di riparian sungai dan kawasan DAS.
Dalam kesempatan itu, Akhyar Khay berpesan ke mahasiswa tentang pentingnya anak muda mengembangkan produk dari vegetasi sungai, agar ekonomi masyarakat di sekitar sungai juga terbangun dan adanya kontinuitas penanaman pohon di bantaran sungai.
Menurut Ahkyar, selain pohon khas sungai yang telah ditanam, di kawasan ini juga perlu ditanam pohon aren dan nangka, karena selain buahnya yang bernilai ekonomis juga berfungsi ekologis untuk sungai mulai dari akar hiingga pembentukan daya tampung air untuk tanaman di sekitarnya.