Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Plafon kredit usaha rakyat (KUR) yang akan disalurkan Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur selama 2012 mencapai Rp500 miliar, kata Wakil Gubernur Kaltim H Farid Wadjdy.
"KUR 2012 dari BPD Kaltim itu digunakan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil dan menengah," katanya dalam pelantikan dan serah terima jabatan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur di Samarinda, Kamis.
Selain itu, lanjutnya, pada 2012 BPD Kaltim ditunjuk sebagai bank penyalur KUR khusus untuk sektor pertanian dalam arti luas, yakni program yang bersinggungan langsung dengan program pemerintah melalui kredit UMKM.
Jenis KUR yang dasulrkan melalui program Kredit Sawit Sejahtera, Kredit Ternak Sejahtera, dan program Keramba Sejahtera se-Kaltim yang jumlahnya lebih dari Rp1 miliar.
Program kredit Sawit Sejahtera bertujuan untuk pengembangan sawit satu juta hektare, sehingga target sejuta hektare sawit pada 2013 dapat terwujud.
Penyaluran KUR dalam program Keramba Sejahtera bertujuan untuk mendukung program 500 ribu unit keramba yang bergerak di sektor Budidaya Perikanan air tawar, laut, dan air payau.
Kredit Ternak Sejahtera diarahkan untuk mendukung terwujudnya swasembada daging baik daging dari ternak sapi, kambing, kerbau, maupun ternak unggas.
Sementara itu, katanya lagi, pada 2011 BPD Kaltim menyalurkan KUR mencapai Rp1,2 triliun atau sekitar 30 persen dari total target pembiayaan sepanjang tahun itu. KUR tersebut antara lain untuk dana pembinaan koperasi dan UMKM.
Dia juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pemerintah di kabupaten dan kota se-Kaltim, dunia perbankan, dan semua pihak yang selama ini memberi perhatian pada pembangunan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM.
Terkait dengan bergantinya Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim yang saat ini dijabat Ameriza Ma`ruf Moesa menggantikan Androecia Darwis, Wagub Kaltim menyampaikan beberapa pesan.
Pesan itu antara lain masyarakat pengguna jasa perbankan dan pelaku usaha baik besar, menengah maupun usaha kecil, menuntut kualitas pelayanan dan akses perbankan yang semakin baik. Untuk itu, jajaran Bank Indonesia hendaknya meningkatkan profesionalisme.
Jajaran BI Kaltim juga perlu meningkatkan kerjasama yang harmonis baik pada jajaran internal Bank Indonesia, maupun eksternal pada kalangan perbankan lainnya, para pelaku usaha, dan masyarakat umum.
BI sebagai bagian dari lingkungan masyarakat, lanjutnya, harus peduli terhadap lingkungan di sekitarnya, seperti diwujudkan dengan kegiatan ekonomi, pendidikan, bakti sosial demi untuk kemanusiaan. (*)