Penajam (ANTARA) - Dua pasien positif COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, pada Kamis ini dinyatakan sembuh, sehingga total kesembuhan dari COVID-19 di daerah itu menjadi 92 orang.
"Dua yang sembuh hari ini adalah pasien berkode PPU 95, laki-laki berusia 37 tahun beralamat di RT 12, Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku, kemudian PPU 97, wanita, 25 tahun yang tinggal di RT 8, Desa Semoi Dua, Sepaku," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU Arnold Wayong di Penajam, Kamis.
Arnold yang juga Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 ini melanjutkan, jumlah kasus saspek hingga saat ini totalnya mencapai 1.188 kasus.
Dari jumlah ini, mereka yang menjalani solasi mandiri terdapat 24 orang, sedangkan jumlah suspek yang meninggal dengan komorbid tercatat ada 8 orang.
Sedangkan total positif COVID-19 dari 22 Maret hingga 8 Oktober ini sebanyak 122 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 92 orang dinyatakan sembuh, 5 orang meninggal, dan 25 orang masih dalam proses perawatan.
Jika dirinci per kecamatan, lanjutnya, maka jumlah kasus suspek COVID-19 per kecamatan adalah di Kecamatan Penajam ada 495 kasus, Kecamatan Waru ada 121 kasus, Kecamatan Babulu ada 166 kasus, dan di Kecamatan Sepaku ada 70 kasus.
Untuk kasus probabel, katanya, di Kecamatan Penajam ada 90 kasus/orang, Kecamatan Waru terdapat 11 kasus, Kecamatan Babulu ada 66 kasus, dan di Kecamatan Sepaku tercatat ada 21 kasus.
Untuk jumlah kasus positif per kecamatan dan perkembangannya, lanjut dia, maka di Kecamatan Penajam saat ini masih terdapat 14 orang yang positif, kemudian ada 50 orang yang sembuh, dan ada 3 orang telah meninggal.
Selanjutnya di Kecamatan Waru ada 3 orang yang positif dan terdapat 16 orang telah sembuh. Di Kecamatan Babulu ada 8 orang positif, 17 orang sembuh, dan ada 1 orang meninggal, kemudian di Kecamatan Sepaku tidak ada lagi yang positif, 9 orang telah sembuh, dan 1 orang meninggal.
"Untuk menekan penyebaran virus corona, kami imbau masyarakat tetap patuh protokol kesehatan, selalu menggunakan masker, menjaga jarak aman, sering cuci tangan menggunakan sabun, beretika ketika batuk dan bersin, tidak melakukan kegiatan yang menghadirkan banyak orang, dan membatasi aktivitas di luar rumah," kata Wayong.