Balikpapan (ANTARA) - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi terus mengingatkan warga Kota Minyak itu agar terus waspada terhadap penularan COVID-19 yang semakin meluas, yakni dalam sehari terdata 26 kasus positif baru dan tujuh paien meninggal dunia.
“Sementara saat ini terutama yang tinggal di sekitar Rapak Plaza,” kata Wali Kota Rizal di Balai Kota, Minggu.
Rapak Plaza dan Pasar Muara Rapak yang merupakan satu gedung berbeda lantai sudah menjadi tempat penyebaran atau disebut cluster Rapak Plaza. Pasar ini pun ditutup selama 3 hari untuk disterilkan disemprot dengan disinfektan, sementara para pedagang menjalani tes swab.
Wali Kota juga mengabarkan dari yang positif juga ada seorang guru SD di Balikpapan Barat, yang belum diketahui tertular dari mana.
“Jadi saya ingatkan selalu untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19, yaitu cuci tangan yang rajin, jangan lupa pakai masker,” lanjut Wali Kota Rizal.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty membeberkan, 25 kasus positif baru yakni BPN 420 dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masuk ke rumah sakit dengan keluhan gangguan pada indra penciuman.
“Beberapa kasus pada belakangan ini yaitu pasien mengeluh ganguan pada indra penciuman dan perasa. Oleh karena itu mohon kepada masyarakat untuk memawaspadai keluhan yang banyak muncul itu,” ungkap dr Juliarty.
Kemudian ada pasien BPN 521 dan BPN 522 merupakan satu kantor. BPN 523 hasil hasil skrining pribadi. BPN 524 dan BPN 525 merupakan dari cluster perusahaan tambang di Batu Kajang, Kabupaten Paser.
BPN 526 riwayat tracing kontak erat BPN 381. BPN 527 dan BPN 528 lanjutan cluster perusahaan migas Tanjung Aju Kabupaten Kutai Kertanegara. BPN 529 karyawan perusahan migas. BPN 530 skiring pribadi.
“BPN 531, BPN 532, BPN 533 dan BPN 534 semuanya masuk rumah sakit dengan status PDP,” ujarnya.
BPN 535 dan BPN 536 meninggal dunia. BPN 537 PDP hasil skrining pribadi. BPN 538, BPN 539, BPN 540 dan BPN 541 semuanya datang dengan keluhan gejala berat. BPN 542 dan 543 keduanya dengan komorbit atau dengan penyakit bawaan lainnya.
“BPN 544 dan 545 merupakan terkonfirmasi positif yang meninggal dunia,” lanjut dr Juliarty.
Kemudian ada 3 pasien sembuh yakni BPN 418 BPN 415 dan BPN 486 semuanya sembuh setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan.
Adapun pasien meninggal yang terkonfirmasi positif yakni BPN 545 perempuan 59 tahun meninggal dunia di RSPB pada pukul 21.15 semalam. BPN 544 laki-laki 60 tahun meninggal di dunia di RS Kanudjoso Djatiwibowo pada pukul 07.45 tadi pagi
BPN 535 laki-laki 65 tahun meninggal dunia di RSUD Beriman pada pukul 11.20 siang tadi, BPN 515 laki-laki 54 tahun meninggakl dunia RSUD Beriman pukul 15.45 sore ini. Ke empatnya meninggal dunia terkonfirmasi positif COVID-19.
Juga ada 3 kasus meninggal dunia probable atau masih menunggu hasil swab sehingga belum terkonfirmasi yakni permpuan 56 tahun di Rumah Sakit Tentara (RST) pukul 19.20 Wita tadi malam dan perempuan 60 tahun di RST pukul 19.45 Wita Sabtu malam.
“Lalu laki laki 47 tahun meninggal di Rumah Sakit Siloam pukul 22.40 Wita tadi malam. Ketiganya belum ada hasil swab kita masih menunggu,” ujarnya.
Wali Kota Rizal menambahkan, jumlah pasien positif hingga hari ini 545 kasus, yang menjalani perawatan di rumah sakit 67 kasus, menjalani isolasi mandiri 128 kasus, dan pasien sembuh sebanyak 328 kasus, dan pasien positif yang meninggal 22 orang.