Jakarta (ANTARA) - Pelanggan berbayar platform streaming musik Spotify naik tajam setelah banyak negara yang menutup wilayah akibat pandemi virus corona (COVID-19).
"Meski pun dunia sedang terguncang, kami mendapatkan metrik yang cukup banyak," kata CEO Spotify Daniel Ek, dikutip dari Reuters, Kamis.
Spotify dilaporkan menggaet 130 juta pengguna di kuartal pertama tahun ini. Jumlah pengguna mereka turun di negara-negara yang terdampak seperti Italia dan Spanyol pada Februari lalu, namun, membaik dalam beberapa pekan belakangan ini.
Ek menilai jumlah pengguna mereka naik berkat kerja sama dengan lebih dari 300 mitra serta ekspansi ke podcast.
Dari segi pengguna aktif bulanan, Spotify mengalami kenaikan 31 persen di kuartal pertama 2020.
Untuk kuartal kedua, Spotify menargetkan pelanggan premium mereka berada di angka 133 juta hingga 138 juta.
Spotify menurunkan target pendapatan untuk tahun ini menjadi sekitar 7,65 miliar euro hingga 8,05 miliar euro, dari sebelumnya 8,08 miliar hingga 8,48 miliar euro, akibat perubahan nilai tukar mata uang asing dan penjualan iklan yang turun.
Pengguna Spotify naik pesat selama wabah COVID-19
Kamis, 30 April 2020 9:56 WIB
Meski pun dunia sedang terguncang, kami mendapatkan metrik yang cukup banyak,