Paser (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Paser Amir Faisol minta masyarakat tidak memberi sitgma negatif kepada Orang Dalam Pemantauan (ODP), terutama yang sedang menjalani isolasi di Hotel Kyriad Sadurengas, Tanah Grogot.
.
“Harapan kami masyarakat Paser tidak memberi stigma negatif kepada orang yang menjalani isolasi,” kata Amir saat memberi keterangan pers, di Media Center COVID-29, Kamis (16/4)
Amir masih mendapatkan masyarakat menolak ODP, terutama mereka yang berasal dari 'klaster Ijtima’ Gowa.
Ia menjelaskan ODP dari klaster itu sekarang dalam kondisi yang sehat dan tidak ada indikasi hasil yang menunjukkan mereka terkena virus corona.
“Semuanya belum ada yang positif,” tegasnya.
Adapun dari klaster Ijtima’ Gowa yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), itu pun diagnosanya adalah positif rapid test atau tes cepat.
“Saya pastikan itu masih posifit rapid test, bukan positif corona,” kata Amir.
Dari 41 PDP klaster Ijtima’ Gowa kata Amir, 38 orang diantaranya telah diisolasi.
Gugus Tugas telah memulangkan diantaranya hampir 19 ODP.
“Mereka dipulangkan karena sudah menjalani proses pemulihan. Dari sisi rapid test sebanyak dua kali, menunjukkan hasil negatif,” kata Amir.
Karena lanjut ia, dari masa inkubasi, mereka telah melewati lebih 14 hari atau tepatnya sudah lebih dari 25 hari.
“Ini juga sekaligus menepis informasi di media sosial, seolah-oleh Kabupaten Paser, yang di hotel kyriad itu semuanya dipulangkan. Tidak semuanya,” katanya. (ADV/MC Kominfo Paser)