Nunukan (ANTARA News Kaltim) - Wakil Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Wadanjen Kopassus) TNI AD, Brigjen TNI Doni Monardo mengakui kondisi kehidupan masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia masih serba terbatas.
"Perhatian pemerintah bagi masyarakat perbatasan di Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur dan wilayah perbatasan lainnya masih sangat kurang," katanya di Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, Selasa.
Terbukti dengan masih kurangnya akses yang bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat misalnya infrastruktur jalan dan ketersediaan sembilan bahan pokok yang merupakan kebutuhan sehari-hari.
"Padahal kita semua menyadari dan sering disebut-sebut bahwa wilayah perbatasan merupakan beranda terdepan bagi negara kesatuan RI (NKRI). Karena itu, peserta ekspedisi Khatulistiwa 2012, sebagai bagian dari anak bangsa mampu memberikan pengaruh positif bagi khalayak warga perbatasan", katanya.
Pengaruh tersebut tentunya dapat dilakukan kepada pemerintah pusat dan daerah agar lebih banyak mengeluarkan anggaran yang berkaitan dengan pembangunan di wilayah perbatasan, katanya.
"Saya harapkan tim ekspedisi ini mampu memberikan pengaruh positif kepada masyarakat perbatasan dan pemerintah," kata Doni Munardo saat memberikan arahan kepada peserta tim ekspedisi di Pos Komando Taktis (Pos Kotis) di Km 15 Kecamatan Sei Menggaris Kabupaten Nunukan. (*)
Wadanjen : Kehidupan Warga Perbatasan Masih Serba Terbatas
Selasa, 5 Juni 2012 21:09 WIB