Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Sebanyak 30 pengusaha kecil yang terdiri atas pedagang sembako, penjahit, montir, serta usaha pencucian motor di Samarinda, Kalimantan Timur, mendapat pelatihan tentang Keterampilan Usaha Ekonomis Produktif bagi Asistensi Kesejahteraan Sosial Keluarga (AKSK).
Kapala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kota Samarinda, Suriansyah, Senin, menyatakan, bimbingan dan pelatihan keterampilan usaha ekonomis produktif bagi AKSK yang diikuti para pedagang dari 15 kelurahan di Samarinda itu akan berlangsung satu hari.
"Pelatihan ini bertujuan, memberikan pemahaman kepada para pedagang agar dapat mengelola usahanya secara profesional sehingga dapat berkembang menjadi sebuah usaha yang mampu memberikan jaminan masa depan bagi mereka," ungkap Suriansyah.
Para pedagang maupun montir, lanjut dia, juga akan diberikan pembekalan serta pemantapan terhadap usulan bantuan yang akan diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim sebagai penunjang usaha mereka.
"Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Dinas Sosial Kota Samarinda dan Dinas Sosial Provinsi Kaltim. Mereka juga diberikan materi terkait bagaimana cara membuat proposal bantuan dana yang akan dikucurkan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim untuk membantu UMKM, termasuk sektor ini," kata Suriansyah.
Sementara, Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kota Samarinda Makmun AN, saat membuka kegiatan itu mengatakan, bimbingan sosial dan keterampilan usaha ekonomi bagi pengusaha kecil itu sebagai upaya mengantisipasi terjadinya goncangan bagi pelaku usaha kecil yang rentan terhadap ancaman perubahan.
"Para pelaku usaha di sektor ini sangat rentan mengalami gangguan jika terjadi perubahan sehingga mereka perlu dibekali penguatan usaha melalui asistensi kesejahteraan sosial keluarga," katanya.
"Kegiatan ini juga dimaksudkan meningkatkan kesejahteraan keluarga dan memperkuat kemampuan dan potensialnya, sehingga mampu membangun kemandirian secara bertahap dan berkelanjutan," ungkap Makmun.
Para pelaku usaha yang telah mengikuti pelatihan itu lanjut Makmun, juga akan diberikan bantuan stimulan sebagai penambahan modal usaha ekonomi produktif dalam bentuk barang.
"Bantuan ini hanya sebatas pemberian rangsangan untuk mengembangkan usaha keluarga agar penghasilan dapat meningkat," kata Makmun.
Para pelaku usaha kecil itu lanjut dia diharapkan dapat memantapkan bekal usahanya yang akan dikembangkan dan juga meningkatkan wawasan pengetahuan dan keterampilann dalam pengembangan diri. (*)