Surabaya (ANTARA) - Bakal Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin menjanjikan akan menaikkan honor ibu-ibu kader Posyandu Balita yang selama ini dinilai masih rendah atau jauh dari harapan jika nantinya terpilih dalam Pilkada Surabaya 2020.
"Ini ironi sekali, upah Rp28.200 per bulan untuk ibu-ibu yang menyehatkan para generasi bangsa ini, sangat tidak layak," kata Machfud Arifin di Surabaya, Rabu.
Hal ini disampaikan Machfud Arifin menyusul keprihatiannya saat menemui ibu-ibu kader Posyandu Belita, Kelurahan Lontar dan Sambikerep di Balai RW Jalan Manukan Yoso, Surabaya pada Selasa (4/2).
Machfud Arifin menegaskan jika ia diamanahi menjadi wali kota Surabaya, maka dirinya akan meningkatkan honor para ibu-ibu kader posyandu.
"Honor kader Posyandu ini sangat tidak layak, jika nanti saya ditakdirkan menjadi wali kota, kita akan naikan honor kader Posyandu, sehingga mereka mendapat honor yang layak," kata Mantan Kapolda Jatim ini.
Selain itu, lanjut dia, ibu-ibu kader Posyandu Balita ini merupakan pahlawan untuk generasi penerus bangsa, dari tangan-tangan mereka bayi-bayi di Surabaya mendapatkan asupan gizi yang cukup mulai dari kandungan hingga menjadi anak-anak yang cerdas.
"Ibu-ibu ini adalah Pahlawan untuk generasi penerus bangsa, peran ibu-ibu kader Posyandu Balita ini sangat penting untuk pertumbuhan anak-anak kita," ujarnya.
Sementara itu, salah satu kader Posyandu Balita Sambikerep, Anik Sulistiawati mengatakan selama ini kader Posyandu Balita kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Surabaya. Anik mengatakan, dengan honor Rp28.200 perbulan, sangat jauh dari kesejahteraan.
"Saya yakin bapak Machfud Arifin, dapat meningkatkan kesejahteraan para ibu kader posyandu kedepanya," katanya.
Sementara itu, Ketua Pak RW 01 Manukan Kulon, Sukardi mengatakan, dirinya yakin Machfud Arifin mampu membawa perubahan untuk Surabaya lebih maju dan lebih baik lagi.
"Dalam kepemimpinan Bu Risma ini Surabaya sudah baik, tapi saya yakin Bapak Machfud sebagai gantinya bisa membuat Surabaya lebih maju dan lebih baik lagi," katanya.