Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengatakan bahwa Provinsi Kaltim adalah miniatur Indonesia, karena selain semua suku ada, daerah itu juga menjadi program pemerintah pusat dalam pengembangan ekonomi nasional.
"Kaltim sudah ditetapkan pemerintah pusat sebagai kawasan koridor ekonomi nasional, yakni sebagai Masterplant Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)," ujar Wakil Kadin Indonesia Anindya Bakrie, usai melantik Pengurus Kadin Kaltim Periode 2012-2017 di Hotel Mesra Internasional, Samarinda, Sabtu.
Terkait dengan itu, maka dia meminta kepada Kadin Kaltim agar selalu berperan aktif dalam membangun berbagai sektor ekonomi, terutama untuk pembangunan infrastruktur.
Sebagai daerah yang ditetapkan menjadi kawasan MP3EI, lanjutnya, maka kelak akan mampu menjadi nilai tambah bagi masyarakat setempat.
Terutama dengan hadirnya beberapa pabrik mulai industri hulu hingga hilir, misalnya pengembangan pabrik kebun sawit yang diikuti dengan pabrik pengolahan CPO dan industri turunannya.
Kemudian perkebunan karet, pengembangan peternakan dan lainnya. Semua sektor ekonomi yang dikembangkan itu menjadi peluang bagi Kadin Kaltim, terutama untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan.
Dia juga meminta kepada Kadin Kaltim agar semakin memberdayakan para anggota. Tujuannya adalah, agar tercapai cita-cita untuk menuju kemandirian pengusaha lokal di Kaltim.
Sementara dalam pelantikan yang berlangsung di Balroom Hotel Mesra itu, tidak kurang dari 300 undangan turut menghadirinya, sehingga acara tersebut berlangsung cukup meriah.
Di tempat yang sama, Ketua Kadin Provinsi Kaltim HM Fauzi A Bahtar berharap, hendaknya Pengurus Kadin yang baru dilantik ini dapat mematangkan organisasinya agar tetap solid dan semakin berkembang.
Untuk itu, dalam kepengurusan ini, pihaknya harus melakukan sinergi dan berpartisipasi langsung dengan program pemerintah, misalnya turut berperan dalam pengembangan berbagai kluster industri yang ditetapkan di Kaltim.
Dalam acara tersebut, selain dilakukan pelantikan Pengurus Kadin, juga dilakukan penanda tanganan kesepakatan Memorendum of Understanding (MoU) antara Kadin dan PT Sriwijaya Air.
MoU ini ditandangani Head of Sales Coorporate PT Sriwijaya Air, Henry A Wardiman dan Ketua Kadin Kaltim, Fauzi M Bahtar.
Dalam kesepakatan MoU adalah, pemberian diskon sebesar 10 persen untuk setiap anggota Kadin dari basic fare yang berlaku untuk seluruh rute penerbangan melalui maskapai penerbangan Sriwijaya Air.
"Setiap anggota Kadin akan mendapat kartu khusus Sriwijaya Air sebagai tanda terdaftar dalam program ini. Selain itu, mereka yang terdaftar juga mendapat prioritas dan kemudahan untuk mendapat pelayanan dari Sriwijaya Air," ujar Fauzi. (*)