Sangatta (ANTARA) - PDAM Tirta Tuah Benua Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, telah melayani 18.300 pelanggan dan sambungan terakhir untuk tahun 2019 telah dilakukan pada Selasa ini.
Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutim, Suparjan dihubungi dari Samarinda, Selasa, mengatakan pada tahun (2019) ini telah ada peningkatan jumlah pemasangan sambungan air bersih di wilayah Kutai Timur.
"Hari ini acara penutupan pemasangan sambungan baru air bersih PDAM Tirta Tuah Benua yang ke 18.300 atau pelanggan ke 18.300. Cakupan layanan PDAM untuk wilayah Sangatta Utara pun telah mencapai 84 persen, jadi sesuai dengan visi misi Bupati," kata Suparjan.
Suparjan mengatakan ke depan PDAM Kutai Timur tetap berkonsentrasi pada wilayah Sangatta Utara dan wilayah yang berkembang lain namun belum terjangkau.
Dia mengatakan PDAM Tirta Tuah Benua akan terus berusaha menyambungkan pipa hingga teraliri air untuk wilayah itu. Untuk di luar wilayah Sangata Utara juga tetap diperhatikan.
Sementara itu Bupati Kutai Timur Ismunandar pada acara penutupan program kerja pemasangan sambungan baru air bersih PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur 2019 di Halaman Masjid Khoirul Mansurin, Perum Gatot Kaca, Sangatta, mengatakan tiga tahun yang lalu ia kunjungi lokasi penutupan program air ini, dahulunya listrik dan air PDAM belum ada. Kini daerah sekitar masjid tersebut telah teraliri listrik dan air.
"Alhamdulilah, pemukiman pun telah ramai. Dan baru saja kita membuka keran air yang ke 18.300 (Sambungan Langganan) di Sangatta Utara," ungkap Ismu disambut riuh tepuk tangan warga sekitar.
Menurut, Ismu sapaan akrab Bupati, cakupan 84 persen untuk daerah perkotaan pelayanan telah terlampaui. Tetapi ia menegaskan tetap target 100 persen masyarakat Sangatta Utara terlayani. Dengan alasan daerah Sangatta Utara adalah ibukota Kabupaten Kutim dan harus terlayani dengan baik oleh PDAM.