Kutai Barat (ANTARA) - Inspektur Utama (Irtama) BKKBN RI Agus Sukiswo mengatakan penduduk akan tumbuh seimbang jika program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) berhasil diterapkan.
"Di Indonesia angka kelahiran secara kwantitas dan kualitas cukup menggembirakan. Rata-rata Wanita Usia Subur melahirkan (TFR) dari 6,7 pada tahun 1970 menjadi 2,4 pada tahun 2018. Jadi rata-rata jumlah anak setiap Wanita Usia Subur 2-3 orang anak,”katanya saat memberikan sambutan pada puncak peringatan Harganas ke XXVI Tingkat Provinsi Kaltim, di Kabupaten Kutai Barat,Kamis. .
Ia mengatakan khusus di Provinsi Kalimantan Timur juga menunjukkan adanya peningkatan program dimana terdapat penurunan TFR dari 2,8 pada SDKI Tahun 2012 menjadi 2,7 pada SDKI tahun 2017.
Menurutnya secara kualitas penggunaan alat kontrasepsi sudah banyak yang menyukai Metode Jangka Panjang (MKJP) untuk mengatur jarak kelahirannya. Disamping itu kegiatan-kegiatan dalam upaya meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga terus berkembang di masyarakat.
"Keberhasilan tersebut tentu berkat komitmen yang kuat para pemangku kepentingan dengan para mitra kerja BKKBN,” katanya.
Terkait peringatan Harganas XXVI mengambil tema “Hari Keluarga, Hari Kita Semua” dan Slogan “Cinta Keluarga, Cinta Terencana”.
Lanjut Agus Sukiswo dengan tema dan slogan tersebut, maka peringatan Harganas diharapkan dapat dijadikan sebagai momentum dan pemacu bagi keluarga Indonesia untuk terus-menerus berupaya meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga agar dapat menghasilkan generasi yang berkualitas.
Pada kesepampatan itu juga Gubernur Kalimantan Timur,Isran Noor mengungkapkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat Kaltim terhadap program Keluarga Berencana (KB) meningkat. Hal itu dilihat dari jumlah anggaran untuk program tersebut menurun namun partisipasi masyarakat meningkat.
“Artinya jumlah anggaran menurun tetapi partisipasi masyarakat tidak berkurang,orang yang aktif terhadap pembinaan keluarga semakin meningkat,hal itu cukup bagus,” katanya.
Sementara itu Bupati Kutai Barat FX Yapan memberi apresiasi atas diberikan kepercayaan menjadi tuan rumah pelaksanaan peringatan Harganas ke XXVI tingkat Provinsi Kaltim.
Dia berharap melalui kegiatan Harganas dapat memberikan motivasi untuk lebih cinta kepada keluarga dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Dari keluarga kita bisa menciptakan karakter induvidu yang baik dan berkualitas, oleh karena itu pentingnya sebuah keluarga,”katanya.
Bupati Yapan juga meminta maaf kepada seluruh peserta yang hadir di Kabupaten Kutai Barat jika dalam pelaksanaan terdapat banyak kekurangan dan tamu yang hadir memiliki kesan yang baik terhadap Kutai Barat.
Puncak peringatan Harganas ke XXVI di Kutai Barat tersebut dipusatkan pada kawasan Lamin Budaya Sendawar dihadiri Gubernur Kaltim, sejumlah kepala daerah serta TP-PKK, OPD KB se -Kaltim.
Acara peringatan Harganas tersebut juga dibagikan sejumlah piagam dan piala bagi pemenang lomba. Adapun juara umum tahun ini (2019) diraih Kota Balikpapan yang berhak membawa piala bergilir.