Paser (ANTARA) - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Balikpapan Wilayah Pondong Kabupaten Paser memperketat masuknya kapal asing guna mencegah penyebaran penyakit monkeypox atau cacar monyet ke daerah tersebut.
Sesuai surat edaran Menteri Kesehatan (Kemenkes) Nomor: SR.03.04/II/1169/2019 Tentang Kewaspadaan Importasi Penyakit Monkeypox, pemerintah diminta waspada terhadap penyebaran Monkeypox dengan memperketat masuknya kapal asing ke Indonesia.
"Untuk wilayah Paser, kapal asing yang melalui pelabuhan pondong kami periksa. Kemarin Minggu (19/5), kami sudah lakukan pemeriksaan Kapal MV.Intan Daya 282 dari singapura di Adangbay, "kata Kepala KKP Balikpapan Wilayah Pondong Harzan Khair di Tanah Grogot, Selasa (21/5).
Berdasarkan surat edaran dari Kemenkes kata Harzan, Kemenkes Singapura pada tanggal 9 Mei 2019 menyatakan telah terjadi kasus konfirmasi Monkeypox pertama di negara tersebut, yang menimpa salah satu warga Nigeria yang dinyatakan poisitf terinfeksi virus monkeypox pada tanggal 8 Mei 2019.
Sedangkan berdasarkan data dari Sistem Informasi Kesehatan Pelabuhan dari bulan Januari hingga 10 Mei 2019, kedatangan kapal yang terbanyak adalah dari Singapura ke Indonesia yaitu 18.176 kapal.
"Oleh karena itu kami terus lakukan pemeriksaan terhadap semua kapal yang masuk untuk mencegah masuknya penyakit tersebut,” kata Harzan.
Monkeypox merupakan penyakit yang ditularkan oleh virus ke manusia dari hewan seperti monyet dan hewan pengerat (rodent) melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau lesi kulit hewan yang terinfeksi, dan mengonsumsi daging hewan liar yang terkontaminasi (bush meat).
Saat ini katanya KKP Pondong secara intensif melakukan pengawasan kepada kapal asing yang masuk dan memeriksa alat angkut untuk memastikan telah terbebasnya penyebaran virus.
“Kami terus tingkatkan pengawasan dan pemeriksaan dokumen kesehatan alat angkut. Jika menemukan kasus suspek Monkeypox, bisa segera laporkan ke KKP Pondong,” ujar Harzan. (MC Kominfo Paser)