Jakarta (ANTARA) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang triwulan pertama 2019 mencapai Rp195,1 triliun atau naik 5,3 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp185,3 triliun.
Capaian tersebut terdiri atas realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp87,2 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp107,9 triliun.
"Capaian realisasi investasi sepanjang triwulan pertama 2019 ini mencapai 24,6 persen dari target investasi 2019 sebesar Rp792 triliun," kata Plt Deputi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Farah Ratnadewi dalam paparannya di Jakarta, Selasa.
Lebih rinci, Farah menjelaskan pertumbuhan PMDN pada triwulan pertama 2019 meningkat 14,1 persen dari Rp76,4 triliun pada triwulan pertama 2018 menjadi Rp87,2 triliun.
Sedangkan realisasi PMA pada triwulan pertama 2019 turun 0,9 persen menjadi Rp107,9 triliun dibanding triwulan pertama 2018 sebesar Rp108,9 triliun.
BKPM mencatat realisasi investasi tersebar berdasarkan lima lokasi teratas, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten.
Sementara lima besar negara asal investasi asing sepanjang periode Januari-Maret 2019 yakni Singapura dengan 1,7 miliar dolar AS, Tiongkok sebesar 1,2 miliar dolar AS, Jepang 1,1 miliar dolar AS, Malaysia 0,7 miliar dolar AS, dan Hong Kong 0,6 miliar dolar AS.
Adapun lima besar sektor usaha yaitu transportasi, gudang dan telekomunikasi; listrik, gas dan air; konstruksi; perumahan, kawasan industri dan perkantoran; serta pertambangan.
Sepanjang triwulan pertama 2019, realisasi investasi sebesar Rp195,1 triliun itu berhasil menyerap 235.401 tenaga kerja Indonesia.