Penajam, (Antaranews Kaltim) - Pasokan daging sapi lokal baru bisa memenuhi sekitar 30 persen kebutuhan daging masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian setempat Arief Murdiyatno.
"Produksi daging sapi peternakan lokal belum dapat memenuhi kebutuhan daging sapi masyarakat, daging lokal hanya mampu memenuhi 30 persen kebutuhan daging sapi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara," ujar Arief Murdiyatno ketika ditemui di Penajam, Rabu
Peternak sapi di Kabupaten Penajam Paser Utara hingga kini belum mampu memenuhi kebutuhan daging sapi bagi masyarakat setempat.
Daging sapi produksi peternakan lokal itu hanya mampu mencukupi 30 persen dari total kebutuhan daging sapi di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kebanyakan produksi daging sapi lokal tersebut menurut Arief Murdiyatno, dipasok dari RPH (rumah potong hewan) Girimukti.
"Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di wilayah Penajam Paser Utara, masih dipenuhi oleh daging sapi dari luar daerah," jelasnya.
Selama ini lanjut Arief Mudiyatno, Pemerintah Kabupaten Penajam Pase Utara mendatangkan sapi dari daerah luar, yakni dari Pulau Jawa dan Sulawesi.
"Sapi potong atau sapi jantan masih didatangkan luar daerah, karena kebutuhan daging sapi masyarakat belum terpenuhi," ucapnya.
Kendati demkian Arief Murdiyatno menegaskan, instansinya akan mengupayakan agar kebutuhan daging sapi di Kabupaten Penajam Paser Utara dapat terpenuhi dengan baik.
Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara terus berupaya menyelamatkan sapi jantan tidak selalu dipotong agar tidak habis, dan meningkatkan populasi sapi dengan cara kawin alami.