Jakarta (ANTARA News) - Persija Jakarta, klub Liga 1 Indonesia, akan melantai di bursa saham dengan melakukan penawaran umum perdana (IPO) sebelum Desember 2019, kata Direktur Utama Persija Kokoh Afiat.
"Kami memperkirakan sebelum akhir Desember 2019 IPO ini terjadi. Persija ingin menjadi klub yang lebih maju, besar dan transparan," ujar Kokoh di Jakarta, Sabtu.
Kokoh melanjutkan, dengan berada di bursa saham, Persija berharap dapat menambah pundi-pundi pendapatan mereka yang beberapa tahun terakhir dinilai "merah".
Hampir setiap tahun, pendapatan klub berjuluk Macan Kemayoran itu disebut lebih kecil dari pembiayaan.
"Alhamdulillah tahun 2018 buku keuangan Persija sudah mulai 'biru' walaupun arus kas atau cash flow masih minus karena pendapatan-pendapatan dari PT Liga Indonesia Baru belum bisa ditunaikan. Baru sebatas komitmen," tutur Kokoh.
Menurut dia, kondisi keuangan yang sehat merupakan hal paling penting dari sebuah klub. Tanpa keuangan yang stabil, klub sulit beroperasi dan meraih prestasi.
"Bahkan dalam masa persiapan sebelum kompetisi, tim perlu dukungan finansial yang sehat. Saya pikir itu dapat dicapai dengan dukungan modal dari masyarakat," kata Kokoh.
Persija pun sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan keinginan IPO, termasuk melakukan audit dan menempatkan sosok-sosok profesional di jajaran manajerial.
Jika rencana melantai di bursa saham terwujud, Persija akan menjadi klub pertama di Indonesia yang melakukannya.
Pihak Persija pun berharap langkah mereka untuk IPO ditiru klub-klub lain di Tanah Air.
"Dengan berada di bursa saham, masyarakat dapat mengikuti saham Persija dan menjadi lebih percaya tata kelola di dalam klub. Mudah-mudahan langkah ini menular ke klub Indonesia lainnya," ujar Kokoh.
Baca juga: Gede Widiade mundur sebagai Direktur Utama Persija