Sangata (ANTARA News Kaltim) - Wakil Bupati Kutai Timur Kalimantan Timur, H Ardiansyah Sulaiman, membuka dialog peningkatan kesadaran masyarakat nilai-nilai budaya, agama dan adat istiadat, yang dilaksanakan di ruang Meranti Kantor Bupati, Selasa (22/11).
Dialog sehari yang dihadiri 58 para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuka adat istiadat, dari 18 Kecamatan Se-Kabupaten Kutai Timur dan Majalis Ulama Indonesia MUI Kutai Timur, Departemen Agama, Kepolisian Polres Kutai Timur, TNI, dengan tema dialog peningkatan kesadaran masyarakat nilai-nilai budaya, agama dan adat istiadat.
Hadir juga Majalis Ulama Indonesia (MUI) Kutai Timur, petugas Kementrian Agama, Kepolisian Polres Kutai Timur, TNI dan tokoh pemuda dan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Wakil bupati H.Ardiansyah Sulaiman, mengatakan nilai-nilai agama, adat dan budaya merupakan hal prioritas didalam kehidupan dalam keluarga, bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
"Bangsa Indonesia terkenal dengan adat dan budaya serta beretika didalam masyarakat, bukan hanya di indonesia, tetapi juga dibeberapa negara mengagumi, bahwa bangsa indoensia adalah bangsa yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan adat istiadat,"katanya.
Begitu pula dengan pemerintah kutai timur telah menempatkannya sebagai misi yang pertama dari sembilan periode 2011-2016, yaitu terkait dengan peningkatan agama dan kebudayaan.
"Pemerintah Kabupaten kutai Timur dalam misi pembangunan, menempatkan nilai agama dan adat istiadat dalam urutan pertama.Karena masalah agama, budaya dan adat istiadat menjadi barometer, berkembang baiknya pembangunan kemasyarakatan di tengah-tengah masyarakat kita," katanya.
Dikatakan Ardiansyah, meskipun perkembangan ekonomi meningkat, tetapi kalau masalah ahlak, moral, adat istiadat dan budaya sudah luntur di tengah-tengah masyarakat, maka dapat memberikan dampak luar biasa burukk terhadap pembangunan dimasa-masa yang akan datang
"Saya berharap agar para tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat di daerah ini, agar senantiasa melakukan komunikasi yang baik dan saling menjaga hubungan yang baik,sehingga jika terjadi hal-hal yang kurang baik, dapat diatasi dengan cepat dan baik," katanya.
Yang sangat menggembirakan bagi kita semua adalah, bahwa sampai saat ini Kalimantan Timur dan Kutai Timur khususnya, bahwa mayarakatnya sangat heterogen, dari berbagai macam agama, suku bangsa satu sama lain saling menghargai dan saling menghormati.
"Dan inilah nilai yang tertinggi dan harus kita pegang teguh sampai kapanpun, sehingga tatanan kehidupan masyarakat kita dengan dinamis, berkembang dengan baik dan memberikan nilai positif terhadap perkembangan pembangunan,"katanya. (*)
Kutai Timur Gelar Dialog Budaya dan Agama
Rabu, 23 November 2011 3:41 WIB