Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia Kalimantan Timur memberangkatkan sebanyak 48 atlet untuk mengikuti kejuaraan nasional di Jakarta pada 26 November hingga 4 Desember 2017.
Ketua Pengprov Ikasi Kaltim Muslimin di Samarinda, Kamis, mengatakan, tim anggar Kaltim akan mengikuti semua nomor yang dipertandingan, baik beregu maupun perorangan.
"Kejurnas memperebutkan 12 medali emas, terdiri dari enam nomor individu dan enam nomor beregu untuk floret, degen dan sabel. Kita ikuti semua dan alhamdulilah atlet kita sudah siap. Rencananya rombongan berangkat ke Jakarta hari Sabtu (25/11) ini," kata Muslimin saat pelepasan atlet di secretariat KONI Kaltim.
Para atlet telah menjalani program pemusatan latihan selama satu bulan terakhir di Gedung Anggar Kompleks Olahraga Polder Air Hitam, Samarinda.
"Mereka berlatih pada pagi dan sore hari selama sebulan ini, khusus untuk atlet senior diasramakan di Dojang Taekwondo (sebelah gedung anggar). Dengan persiapan ini diharapkan tercipta hasil maksimal dan atlet kita bisa lolos masuk Pelatnas Asian Games 2018," ujar Muslimin.
Pada kejurnas kali ini, tim anggar Kaltim tidak diperkuat empat atlet peraih medali emas nomor floret berebut PON 2016, yakni Chyntia Pua, Herlin Herviana, Atika Zahriana, dan Miftahul Jannah.
"Herlin lagi hamil, tidak bisa ikut. Dua atlet lainnya juga ada yang persiapan mau menikah. Kalau Chintya Pua tidak bisa ikut karena masih sibuk di Manado," tambahnya.
Kendati demikian, Muslimin tetap optimistis tim anggar Kaltim yang bermaterikan atlet senior dan junior mampu bersaing menembus zona medali.
Kaltim masih memiliki Gaby Novita yang meraih medali emas pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017, kemudian ada Rizky Hafid, Michael Rumuat, dan Dea Marchelina yang sudah berpengalaman tampil di PON 2016.
"Harapannya kadet dan junior bisa meraih medali emas, begitu pula atlet senior juga harus meraih medali emas," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya berpesan agar para atlet senior Kaltim memanfaatkan kesempatan tampil di kejurnas untuk membuktikan kemampuannya dan bisa menembus timnas Asian Games 2018.
"Kejurnas ini juga menjadi ajang seleksi ke Asian Games. Para atlet harus serius membuktikan kerja kerasnya selama latihan dengan prestasi di lapangan. Kalau lolos Asian Games, berarti itu adalah atlet terbaik dari seluruh Indonesia dan harapan kita ada atlet anggar Kaltim yang bisa lolos ke Asian Games," tutur Zuhdi. (*)