Balikpapan (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyebut ada tiga tempat
atau tiga provinsi yang sedang dikaji sebagai ibu kota negara
menggantikan Jakarta.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara
Penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah Program Strategis Nasional
Pembinaan dan Fasilitasi serta Kerja Sama Akses Reform di Balikpapan
Sport and Convention Center di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis.
"Ada tiga tempat, tiga provinsi yang masuk dalam kajian," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi pada kesempatan itu sejatinya mengaku tidak mau
menyinggung soal pemindahan ibu kota karena hal itu masih dalam kajian
Bappenas.
"Mengenai ibu kota saya tidak mau singgung itu dulu karena masih dalam kajian Bappenas," ucapnya.
Presiden mengatakan ada tiga tempat atau tiga provinsi yang masuk
dalam kajian Bappenas, namun Presiden tidak akan membuka nama-nama
tempat tersebut saat ini.
"Nanti semua orang beli tanah di sana, enggak jadi pindah nanti. Harga tanah melambung," ujarnya.
Hal yang pasti soal pemindahan ibu kota, Presiden menegaskan, semua
akan dikalkulasi secara detail termasuk dari sisi kebencanaan,
keekonomian, dan infrastruktur. "Kemudian biayanya berapa karena
menyangkut biaya," tuturnya.
Namun, Kepala Negara mengakui banyak negara yang kini telah
memisahkan pusat bisnis dengan pemerintahan, antara ekonomi dengan
pemerintahan. Oleh karena itulah Indonesia mulai mengkaji hal tersebut.
Sebelumnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki
Hadimuljono di Kompleks Istana Kepresidenan awal bulan ini mengatakan
tempat yang sedang dikaji sebagai ibu kota baru berada di tiga provinsi
di Kalimantan, yaitu di Kalimantan Tengah (Palangka Raya), Kalimantan
Timur (Kaltim), dan Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sementara Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak justru berkeras
menawarkan provinsinya sebagai ibu kota negara kepada Presiden Jokowi
dengan mempertimbangkan sejumlah faktor pendukung, termasuk ketersediaan
lahan, letak geopolitik dan geostrategis, serta masyarakatnya yang
heterogen. (*)
Presiden Sebut Tiga Provinsi Dikaji sebagai Ibu Kota
Kamis, 13 Juli 2017 12:31 WIB