Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Kabupaten Paser terancam tidak mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim yang akan digelar di Kutai Timur pada 2018.
Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Cabang Paser Toto Sumardiono, di Tanah Grogot, Jumat mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum melakukan seleksi atlet tingkat kabupaten.
"Kami belum melakukan seleksi untuk mengirimkan atlet pada Porprov di Kutim 2018," kata Toto Sumardiono.
Hal tersebut kata Toto disebabkan karena KONI tidak memiliki anggaran untuk melakukan seleksi atlet.
"Belum ada anggaran untuk seleksi atlet tingkat kabupaten," ucap Toto.
Ia mengatakan, setidaknya ada lima cabang olahraga unggulan Kabupaten Paser yang kerap mengikuti kegiatan Olah raga tingkat nasional.
"Dari 35 cabang olahraga, ada lima cabang unggulan yang sering mewakili Kaltim pada kegiatan tingkat nasional," ujar Toto.
Kelima cabang olahraga tersebut lanjut Toto yakni, renang, dayung, pencak silat dan taekwondo.
Namun lanjut Toto, ada cabang olahraga lain yang diperkirakan mampu mengukir prestasi.
"Ada cabang lain yang juga bisa meraih juara seperti bola tangan, wushu dan tarung drajat," tutur Toto.
Toto berharap kepada Pemerintah Daerah Paser untuk memperhatikan persoalan dana yang membuat KONI belum bisa melakukan seleksi atlet.
KONI Paser tambah Toto juga berharap pihak swasta dapat berpartisipasi memberikan dana agar seleksi atlet bisa dilakukan.
"Kami berharap ada perhatian Pemda terkait keterbatasan anggaran ini. Jangan sampai Paser tidak mengirimkan atletnya pada Porprov 2018. Kami juga berharap pihak swasta seperti perusahaan dapat membantu," harap Toto. (*)
Paser Terancam Tidak Ikut Porprov 2018
Jumat, 7 April 2017 21:06 WIB
Kami berharap ada perhatian Pemda terkait keterbatasan anggaran ini. Jangan sampai Paser tidak mengirimkan atletnya pada Porprov 2018. Kami juga berharap pihak swasta seperti perusahaan dapat membantu,"