Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengalokasikan anggaran senilai Rp406,49 miliar pada anggaran tahun jamak 2017-2020 untuk pembangunan jalan dan jembatan paralel di kawasan perbatasan negara di Provinsi Kalimantan Timur.
"Dana APBN sebesar itu kalau dirinci per tahun, maka khusus untuk 2017 senilai Rp287,534 miliar, kemudian dari pola tahun jamak 2017-2020 senilai Rp118,958 miliar," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Provinsi Kaltim M Taufik Fauzi di Samarinda, Rabu.
Didampingi Kabid Bina Marga Joko Setiono, ia melanjutkan anggaran sebesar itu digunakan untuk pembangunan jalan dan jembatan di kawasan perbatasan, terutama di Kabupaten Mahakam Ulu yang berbatasan darat langsung dengan Malaysia.
Ia berharap pembangunan ruas jalan tersebut akan mampu membuka keterisolasian kawasan perbatasan yang selama ini memang masih minim infrastruktur jalan, sehingga warga setempat dapat menikmati dan meningkatkan laju perputaran ekonomi.
Sedangkan rincian penggunaan dana dari APBN tersebut adalah untuk pembangunan jembatan paralel kawasan perbatasan dengan total sebesar Rp118,95 miliar yang dikucurkan melalui skema kontrak tahun jamak 2017-2020.
Kemudian untuk pembangunan dan peningkatan jalan dari Kecamatan Long Pahangay ke Long Boh terdapat dua paket, yakni sepanjang 20 kilometer dengan anggaran Rp49,99 miliar dan sepanjang 9,8 kilometer sebesar Rp26,11 miliar, termasuk dari Tering ke Long Bagun satu paket dengan nilai Rp25,35 miliar.
"Sedangkan dalam penanganan ruas jalan mulai Kecamatan Tiong Ohang hingga Long Pahangay yang masih di Kabupaten Mahakam Ulu, dilaksanakan dalam lima segmen kegiatan," jelasnya.
Penanganan lima segmen itu adalah pada ruas Tiong Ohang - Long Pahangay 1 sebesar Rp31,35 miliar, ruas Tiong Ohang - Long Pahangay 2 senilai Rp35,48 miliar, ruas Tiong Ohang - Long Pahangay 3 Rp 40,6 miliar, dan ruas Tiong Ohang - Long Pahangay 4 sebesar Rp1,1 miliar yang anggarannya dari APBD 2017.
Menurut ia, segmen-segmen tersebut untuk meningkatkan peranan jalan yang menghubungkan beberapa pusat pertumbuhan ekonomi, sehingga perlu dilakukan pelayanan pada sistem jaringan jalan dalam satu kawasan.
"Dana tersebut juga digunakan pada penanganan dalam upaya mempertahankan tingkat pelayanan jalan agar tetap pada kondisi baik," ujar Joko.
Keberadaan penanganan jalan dengan pola kawasan ini diharapkan mampu meningkatkan keadaan sosial ekonomi masyarakat, menunjang prasarana dan menunumbuhkan pusat poduksi pertanian, perkebunan, kehutanan, maupun subsektor ekonomi lain yang terus berkembang.
"Selain pembangunan pada sejumlah ruas jalan tersebut, ada pula penanganan jalan perbatasan batas Provinsi Kalbar ke Kecamatan Tiong Ohang dua paket, yakni paket 1 Kalbar - Tiong Ohang senilai Rp28,66 miliar dan paket 2 batas Kalbar - Tiong Ohang senilai Rp49,99 miliar," ucap Joko lagi. (*)
Pembangunan Jalan Perbatasan Kaltim Dapat Alokasi Rp406,49 Miliar
Kamis, 16 Maret 2017 8:24 WIB