Serang (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan
penggerebekan sebuah kontrakan di Setu, Tangerang Selatan (Tangsel),
disertai ditemukannya bom dan ditangkapnya terduga teroris, merupakan
pengembangan dari tersangka seorang wanita berinsial D yang akan
melakukan serangan di Jakarta beberapa waktu lalu dengan bom "panci".
"Dari pengembangan itu diketahui ada satu sel lagi yang akan
melakukan serangan di Jakarta. Kemudian dilakukan penangkapan satu orang
dan satu orang ini mengatakan bahwa di kontrakan ada tiga orang dan ada
bom-nya juga,"kata Kapolri Jend Pol Tito Karnavian usai memberikan
ceramah di Kampus Untirta di Serang, Rabu.
Menurut Kapolri, pada saat dilakukan penangkapan atau
penggeledahan sekitar pukul 10.00 WIB di daerah Setu Tangsel, terjadi
perlawanan terhadap petugas oleh para tersangka dengan akan mengaktifkan
bom. Kemudian petugas tidak mau mengambil resiko dan dilakukan
tembakan.
"Ingat prinsip proporsional. Proporsional itu, petugas dapat
melakukan tindakan yang mematikan kalau seandainya, dia juga mendapatkan
ancaman yang mematikan," kata Kapolri.
Ia mengatakan, karena petugas mendapatkan ancaman yang mematikan
yakni dengan ancaman bom, maka otomatis petugas melakukan penembakan
dan kemudian tiga orang meninggal dunia.
"Informasi yang saya dapatkan tadi, ada lima bom aktif yang
sudah siap. Kemudian sedang dijinakan oleh petugas dari Jibom,"kata
Kapolri.
Menurutnya, bom tersebut rencananya akan diledakan di pos
polisi di daerah Tangsel juga. Modusnya mirip dengan yang terjadi di
Tangsel beberapa waktu lalu.
"Jadi begitu petugas datang dan bekumpul, bom itu akan diledakan,"katanya.
Kapolri menyebutkan tersangka teroris yang ditangkap yang masih
hidup berinisial AD. Kemudian yang meninggal OM, IR dan HL.
Sebelumnya Densus 88 melakukan penggerebekan rumah terduga
teroris Rabu, 21 Desember 2016 sekitar pukul 09.00 WIB di sebuah
kontrakan yang beralamat di RT 002/RW 01 desa Babakan, Kecamatan Setu,
Tangerang Selatan
Dalam proses pengamanan/penegakan hukum, dapat diamankan satu
orang terduga Pelaku Tindak Pidana Terorisme dan dilakukan upaya tegas
yang mengakibatkan tiga pelaku tewas di tempat. (*)
Penggerebekan Teroris di Tangsel Pengembangan Bom Panci
Rabu, 21 Desember 2016 17:17 WIB