Samarinda (ANTARA News-Kaltim) - Keikutsertaan Pemprov Kalimantan Timur dan Pemkab Kutai Timur dalam Pasar Malam Indonesia 2010 di Den Haag, Belanda beberapa waktu lalu agaknya tidak sia-sia karena bisa memperlihatkan tentang terbukanya peluang pasar Kaltim di sana.
"Minat pasar Eropa terhadap barang kerajinan dari Kaltim tinggi, termasuk keinginan investor dari sana untuk menggarap potensi agribisnis di Kutai Timur khususnya dan Kalimantan Timur umumnya," kata Kepala Bagian Humas Pemkab Kutai Timur (Kutim), H. Syafranuddin di Sangata, Jumat mengenai hasil kunjungan awal April 2010 itu.
Dalam event tersebut, terlihat antusias masyarakat Eropa --pengunjung tidak hanya dari Belanda namun dari sejumlah negara Eropa--- terhadap barang dan potensi yang ditawarkan dalam Pasar Malam Indonesia 2010 yang diselenggarakan oleh pihak Kedubes Indonesia di sana.
"Artinya, terbuka peluang pasar dan ini menjadi kesempatan bagi Kaltim baik pemerintah daerah maupun swasta dalam melakukan berbagai kerja sama, terutama pada bidang agribisnis karena banyak investor yang berminat membuka usaha perkebunan sawit di Kaltim," imbuh dia.
Ia menambahkan bahwa pihaknya siap menangkap peluang itu, didukung dengan keberhasilan Pemkab Kutim menjalankan program sistem manejemen perizinan satu atap serta masih tersedia lahan hampir satu juta hektar untuk pengembangan agribisnis, khususnya perkebunan sawit.
Hal senada sebelumnya juga dikemukakan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kaltim HM Yadi Sabianoor.
"Retail Kaltim selama mengikuti kegiatan Pasar Malam Indonesia di Belanda cukup besar dan diminati masyarakat eropa, karena pengunjung pasar tersebut bukan masyarakat Belanda saja tapi dari negara-negara Eropa," kata Yadi Sabianoor.
Selama beberapa hari mengikuti kegiatan tersebut, stan Kaltim banyak dikunjungi dan telah terjadi retail (transaksi) untuk barang kerajinan Kaltim mencapai 4500 UERO (kurs Rupiah = Rp 13 ribu per UERO).
Begitu juga pesanan-pesanan terhadap barang-barang kerajinan masyarakat Kaltim cukup diminati. Barang kerajinan yang diminati berupa anyaman Rotan, anyaman dan sulaman Manik, ukiran kayu dan Ulap Doyo, terutama anyaman Rotan karena spesifik dan tidak terdapat didaerah lain.
Bahkan, pada hari pertama yaitu pada (31/3), dimana Gubernur Kaltim sempat presentasi menjual potensi dan pembangunan infrastruktur daerah di Stan Kaltim yang dihadiri para investor dari negara-negara Eropa, seperti Belanda, Jerman, Brussel, Luxemberg, Suriname dan negara Eropa lainnya.
Ternyata, dari presentase gubernur itu banyak investor luar tersebut yang menyatakan berminat dan ingin berinvestasi di Kaltim untuk pembangunan infrastruktur itu. Namun, mereka ingin datang dulu ke Kaltim untuk melihat kondisi yang sebenarnya dilapangan.
Minat Pasar Eropa Terhadap Barang Kerajinan Kaltim
Kamis, 22 April 2010 2:10 WIB