Samarinda (ANTARA Kaltim) - Nilai ekspor sejumlah komoditas dari Provinsi Kalimantan Timur ke beberapa negara tujuan selama periode Januari-September 2015 mengalami penurunan 14,70 persen ketimbang periode yang sama tahun 2014.
"Pada periode Januari-September 2014 lalu, nilai ekspor Kaltim mencapai 18,98 miliar dolar AS, tapi periode Januari-September 2015 turun menjadi 13,36 miliar dolar AS, atau terkoreksi 14,70 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Aden Gultom saat dihubungi di Samarinda, Minggu.
Nilai ekspor sebesar 13,36 miliar dolar AS itu jika dirupiahkan, lanjut dia, maka akan setara dengan Rp173,78 triliun apabila rata-rata 1 dolar AS sama dengan Rp13.000.
Data BPS mencatat berbagai komoditas yang diekspor oleh pengusaha asal Kaltim dengan nilai sebesar itu masih didominasi bahan bakar mineral dengan nilai mencapai 12,26 miliar dolar.
Bahan bakar yang diekspor tersebut terdiri dari dua komoditas unggulan, yakni migas dengan nilai 4,94 miliar dolar dan nonmigas yang di dalamnya ada batu bara dengan nilai 7,31 miliar dolar.
Komoditas lain adalah bahan kimia anorganik dengan nilai 274 juta dolar AS, kemudian pupuk senilai 155 juta dolar, kayu, barang-barang dari kayu dan arang dengan nilai 277 juta dolar AS.
Selanjutnya, ekspor lemak dan minyak hewani atau nabati dengan nilai 269,8 juta dolar AS, ekspor bahan kimia organik senilai 68,6 juta dolar AS, ekspor kapal, perahu, dan struktur terapung lain senilai 1,74 juta dolar AS.
Berikutnya ekspor kendaraan selain yang bergerak di atas rel kereta api serta aksesorisnya dengan nilai 18,6 juta dolar AS, ekspor reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis dengan nilai 21,86 juta dolar AS.
"Selain itu, Kaltim juga mengekspor komoditas bahan minuman dan bahan jamu walau nilainya tidak seberapa, seperti kopi, teh, mate (ramuan), dan rempah-rempah dengan nilai ekspor 120 ribu dolar AS," ujar Gultom. (*)
Ekspor Kaltim Turun 14,70 Persen
Minggu, 22 November 2015 17:06 WIB