Samarinda (ANTARA Katim) - Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, melantik Ardiansyah Sulaiman sebagai Bupati Kutai Timur, menggantikan Isran Noor yang sebelumnya mengundurkan diri dengan alasan ingin konsentrasi menjadi dosen atau guru.
"Saya harapkan Bupati Kutai Timur yang baru saja dilantik ini dapat terus melanjutkan visi dan misi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kutim," kata gubernur, di Samarinda, Selasa.
Karena visi dan misi yang ada bertujuan untuk menyejahterakan rakyat, lanjutnya, setelah pelantikan yang berlangsung di ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim tersebut.
Ardiansyah sebelumnya adalah Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim). Dia berpasangan dengan Isran Noor saat Pilkada Kutim 2011.
Seharusnya Isran Noor memimpin Kutim hingga 2016, tetapi karena dia mundur beberapa bulan lalu, maka wakilnya yang kini dilantik menjadi Bupati Kutim.
Setelah dilantik menjadi bupati, saat ditemui wartawan, Ardiansyah berjanji akan menjalankan amanah tersebut sebaik-baiknya, termasuk melanjutkan program pembangunan yang telah dirancang sebelumnya, apalagi program yang telah digagas tersebut memiliki tujuan demi kemakmuran dan kesejahteraan bersama.
"Satu hal yang pasti, saya akan melanjutkan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM) Kutim untuk tahun yang terakhir dalam lima tahun masa kepemimpinan kami. Saya akan mengawal RPJMD sampai Februari 2016," ujarnya.
Dia juga mengatakan perjalanan RPJMD lima tahun di masa kepemimpinannya bersama Isran Noor, saat ini persentase realisasi programnya sudah masuk di angka 71 persen yang diharapkan sebelum akhir tahun meningkat menjadi 80 persen, sehingga pada Februari 2016 bisa tuntas 100 persen.
"Dilantiknya saya dari wakil bupati menjadi bupati ini sudah menjadi ketentuan perundang-undangan, jadi harus saya terima. Saya akan berupaya terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar apa yang sudah dikerjakan dapat dirasakan. Hal ini bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat," kata Ardiansyah.(*)