Penajam Paser Utara (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan peduli dengan kesehatan pekerja konstruksi yang terlibat dalam pembangunan IKN di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
"Kami melakukan cek kesehatan gratis (CKG) bagi pekerja konstruksi sebagai upaya memastikan keberlanjutan pembangunan IKN," ujar Juru Bicara OIKN sekaligus Staf Khusus Kepala OIKN Bidang Komunikasi Publik Troy Pantouw ketika ditanya menyangkut pekerja konstruksi di Sepaku, Penajam Paser Utara, Minggu.
OIKN terus melakukan pemantauan terhadap hasil pemeriksaan serta mengevaluasi kebutuhan lanjutan di lapangan sebagai komitmen menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, dan produktif.
"Diharapkan pembangunan IKN dapat berjalan efisien dan berkelanjutan," katanya.
OIKN juga memastikan seluruh pekerja konstruksi terdaftar dalam Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Ketenagakerjaan, sebagai bagian dari perlindungan sosial tenaga kerja di kawasan pembangunan IKN.
Ditargetkan sedikitnya 7.800 pekerja konstruksi di hunian pekerja konstruksi (HPK) 1-2 dapat mengikuti pemeriksaan kesehatan cuma-cuma atau gratis tersebut.
Pekerja harus dipastikan tidak hanya sehat, tetapi juga tinggal di lingkungan yang layak dan nyaman, karena berperan penting dalam membangun kawasan inti pusat pemerintahan yang menjadi pusat aktivitas IKN.
"Kesehatan tenaga kerja sangat penting sebagai bagian dari strategi memastikan kelancaran pembangunan IKN," tambahnya.
OIKN telah melakukan pemetaan terhadap sekitar 1.000 pekerja konstruksi untuk mengidentifikasi keluhan kesehatan yang umum ditemui di lapangan, sebagai dasar memberikan layanan kesehatan yang lebih tepat sasaran dan responsif terhadap kebutuhan pekerja.
CGK dilaksanakan bekerja sama dengan Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Mayapada, dan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan. Layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan dokter umum, pemeriksaan dasar kesehatan, serta pemberian obat-obatan gratis bagi pekerja konstruksi.
Program CGK diharapkan dapat menjaga produktivitas tenaga kerja dan mencegah terjadinya keterlambatan pembangunan akibat masalah kesehatan, ujar Troy Pantouw.
