Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Wartawan Indonesia Reformasi (PWIR) akan menggelar Kongres ke-6 di Samarinda, Kalimantan Timur, tanggal 16-18 April 2015 yang diikuti 36 koordinator daerah tingkat provinsi.
Sekjen PWI Reformasi Yaya Suryadarma usai beraudensi dengan anggota Dewan Pers Nezar Patria di Gedung Dewan Pers di Jakarta, Jumat, menjelaskan ada dua agenda penting kongres yaitu perubahan nama organisasi dan pemilihan pengurus baru periode 2015 sampai 2019.
"Nama reformasi yang melekat eranya sudah lewat, kita akan usung nama baru dan masih menunggu usulan daerah," katanya yang didampingi tiga pengurus kornas Adian Suseno, Syafrial Arifin dan Budi Santoso.
Nezar Patria menjelaskan, dewan pers akan mengirimkan utusan untuk hadir pada kongres tersebut sekaligus memberikan pembekalan.
Ia menjelaskan, dewan pers akan melayani semua organisasi pers karena pada dasarnya tidak ada organisasi pers yang legal dan ilegal.
"Dewan pers tidak mempunyai kewenangan untuk membubarkan organisasi pers," katanya.
Ia mengakui ada pihak- pihak yang melontarkan pernyataan salah bahwa yang diakui dewan pers hanya tiga organisasi pers karena yang benar adalah dewan pers mengakui semua organisasi pers, namun baru tiga organisasi yang sudah terverifikasi yaitu PWI, AJI dan IJTI.
"Untuk verifikasi ada berbagai persyaratan antara lain cabang organisasi ada di setengah dari jumlah provinsi di Indonesia," katanya.
Ia mengucapkan selamat kepada PWI Reformasi yang akan mengadakan kongres dengan harapan hasil-hasil kongres akan memberikan warna bagi perkembangan pers di Indonesia. (*)