Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tiga pengurus cabang olahraga di Provinsi Kalimantan Timur masing-masing gulat, taekwondo dan anggar telah mengajukan permintaan kepada KONI Kaltim untuk mendatangkan pelatih asing dalam rangka persiapan menuju kejuaraan nasional Pra-PON pada 2015.
Ketua Umum KONI Kaltim Zuhdi Yahya di Samarinda, Selasa, mengatakan Pengprov PGSI (gulat) mengajukan pelatih asal Bulgaria, sedangkan Pengprov TI (taekwondo) dan Ikasi (anggar) mengusulkan pelatih asal Korea Selatan.
Menurut Zuhdi, kontrak pelatih asing tersebut memang menjadi agenda KONI Kaltim dalam mencapai target meloloskan atlet sebanyak-banyaknya di ajang Pra-PON.
"Namun, pembiayaannya tidak seratus persen menjadi beban KONI, melainkan masih ada pembagian dengan pengprov yang bersangkutan," tuturnya.
Ia menegaskan bahwa KONI Kaltim hanya menanggung kontrak gaji pelatih selama menangani para atlet, sementara akomodasi dan transportasi pelatih selama di Kaltim menjadi tanggungan pengprov.
"Namun, semua kembali lagi ke persoalan anggaran. Kalau memang anggaran KONI mencukupi tidak ada masalah," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Kaltim Alfons T Lung mengaku hingga kini belum mendapatkan gambaran mengenai pelatih yang akan dikontrak untuk menangani para atlet.
Sedangkan untuk cabang olahraga anggar justru sudah menandatangani kontrak dengan dana pribadi dari Ketua Umum Pengprov Ikasi Kaltim, Muslimin.
"Kami sudah tiga bulan ini membiayai Yun Inchul, pelatih Korea, yang saat ini kita pinjamkan menangani Pelatnas SEA Games," jelas Muslimin.
Selain tiga cabang olahraga tersebut, Zuhdi Yahya mengungkapkan ada lima cabang olahraga lainnya yang mengusulkan untuk mendatangkan pelatih nasional, yakni kempo, layar, sepak bola, tinju, dan senam, untuk persiapan Pra-PON.
Khusus cabang tinju, Pengprov Pertina Kaltim sudah melakukan pendekatan dengan pelatih asal Papua, Carol Renwarin.(*)