Sangatta (ANTARA) - Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman melakukan uji coba penanaman padi dengan teknik terapung pada sebuah kolam di Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon.
"Inovasi ini menjadi yang pertama kali diterapkan di Kutim sebagai uji coba penerapan teknologi pertanian terpadu," ucap Bupati di Sangatta, Senin.
Ia menegaskan Kabupaten Kutai Timur sangat mendukung berbagai inovasi di sektor pertanian, seperti halnya pertanian terapung yang menggunakan media styrofoam yang di alasi media tanam berisi tanah sebagai tempat tumbuh padi.
Lanjutnya, bibit padi yang sudah mencapai ketinggian tertentu, akan berbuah dan menghasilkan padi yang sama dengan tanaman pada umumnya.
Ardiansyah mengatakan teknologi padi terapung tersebut merupakan langkah luar biasa dan bisa menjadi solusi inovatif bagi daerah-daerah yang memiliki keterbatasan lahan pertanian namun berlimpah sumber air.
Selain melakukan penanaman padi dengan metode terapung, Bupati Kutim juga melepaskan bibit ikan pada kolam tersebut.
Ikan dengan jenis ikan bensaian yang dilepas ke kolam media tanam tersebut menjadi salah satu pintu keuntungan bagi para petani.
“Jadi ikan akan mendapatkan makanan dari akar-akar dari padi yang ditanam secara terapung Mudah-mudahan ini berhasil, kita tunggu saja nanti, " katanya.
Ardiansyah mengatakan uji coba atau demplot padi terapung dan ikan bensaian ini diharapkan menjadi percontohan yang dapat menjadi replikasi di wilayah lainnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tepian Langsat Zeky Hamzah, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran langsung Bupati Kutai Timur dalam kegiatan tersebut. Kehadiran pimpinan daerah merupakan bentuk dukungan nyata bagi kemajuan desa.
“Kami sangat berterima kasih kepada bupati yang sudah hadir langsung meresmikan demplot ini. Ini menjadi semangat bagi kami masyarakat desa,” ucapnya.
Lanjutnya, uji coba metode pertanian tersebut dapat didukung secara penuh oleh pemerintah daerah. Sehingga, menjadi sumber ekonomi alternatif baru bagi warga Desa Tepian Langsat.
“Kami mohon dukungan agar program ini bisa dikembangkan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tambahnya.
Zeky menambahkan pemerintah desa dan masyarakat setempat siap bersinergi untuk menyukseskan uji coba ini demi kemandirian pangan desa.
