Paser (ANTARA) - Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Paser berkomitmen memperluas dan memperkuat infrastruktur jaringan internet dalam upaya mendukung keterjangkauan akses internet di semua desa sebagai bentuk realisasi dari program Paser Tuntas 2030.
Komitmen tersebut tercermin dengan di bangunnya menara BTS (Base Transceiver Station) diseluruh desa di Kabupaten Paser meski meskipun di kondisi di lapangan masih ada beberapa kendala seperti sinyal lemahnya.
"Ternyata permasalahan blankspot area tidak serta merta diselesaikan secara langsung dengan pembangunan menara. Tetapi kami berusaha mencarikan solusi terhadap permasalahan internet desa," kata Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi melalui Rahmatullah, Pranata Komputer Ahli Muda, Kamis (10/7).
Rahmatullah menjelaskan pihaknya telah merancang pengembangan jalur fiber optik (FO) antarwilayah, serta menyiapkan pengadaan perangkat staklink yang akan dipasang di beberapa desa sebagai solusi alternatif guna memperkuat jaringan internet di wilayah dengan kualitas sinyal rendah.
"Kami sudah mengajukan bantuan starlink ke beberapa desa melalui bantuan dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo dengan titik pemasangan difokuskan pada puskesmas, sekolah, dan kantor desa," katanya.
Rahmatullah menjelaskan desa yang diutamakan untuk mendapatkan bantuan adalah desa-desa yang belum terjangkau jaringan kabel fiber optic (FO), yaitu jaringan kabel yang biasa digunakan untuk internet cepat.
"Karena belum ada kabel itu, desa-desa tersebut hanya mengandalkan sinyal internet dari menara, yang seringkali lemah atau tidak stabil," katanya.
Menurutnya saat ini desa yang sudah terpasang starlink adalah Desa Kepala Telake. Pada APBD murni 2025 sudah diajukan untuk Desa Kepala Telake dan Kecamatan Tanjung Aru, sedangkan pada APBD perubahan untuk pembangunan di Desa Sungai Langir, Prepat, Sungai Batu, dan Desa Senipah," ujar Rahmatullah. (Adv)
