Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Operator selular PT Telkomsel memastikan layanan telekomunikasi di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, tetap berjalan normal, kendati beberapa menara BTS tidak dapat dioperasikan akibat terendam banjir.
General Manager ICT Telkomsel Regional Kalimantan Ardhiono Trilaksono di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis, mengatakan ada sekitar 60 dari total 83 BTS Telkomsel di Kabupaten Bulungan dan sekitarnya yang terganggu akibat musibah banjir dan dampak pemadaman listrik dari PLN.
"Untuk menjaga layanan telekomunikasi tetap dapat dinikmati oleh pelanggan, sejak Rabu (11/2) Telkomsel melakukan penanggulangan pemulihan layanan dengan melakukan mobilisasi genset sebagai pengganti daya listrik PLN yang padam," katanya dalam keterangan tertulis.
Langkah tersebut cukup efektif membantu proses pemulihan layanan, sehingga pada Kamis ini sekitar 10 BTS sudah bisa kembali beroperasi melayani pelanggan.
Sementara untuk mengantisipasi lonjakan trafik di lokasi pengungsian, lanjut Ardhiono, pihaknya juga mengirimkan BTS Combat yang akan dipasang di Halaman Gedung Wanita sebagai titik utama pengungsian korban banjir di Tanjung Selor.
"Dalam melakukan evakuasi terhadap perangkat BTS yang terendam, kami menurunkan tim yang terdiri dari RTPO, tehnical Support beserta para mitra pemeliharaan perangkat BTS untuk mengindentifikasi kerusakan perangkat," tambahnya.
Sedangkan untuk membantu proses evakuasi masyarakat korban banjir di Bulungan, Telkomsel juga mengirimkan bantuan perahu karet beserta kelengkapan penunjang.
"Saat ini kami terus melakukan berbagai langkah antisipasi guna meminimalisasi dampak bencana banjir di Kabupaten Bulungan. Salah satunya adalah memastikan keamanan alat produksi kami, sehingga kelangsungan jaringan tetap aman dan pelanggan tetap dapat menikmati layanan yang prima," ujarnya.
Selain itu, Telkomsel juga mendirikan posko untuk memudahkan koordinasi dalam penanganan gangguan.
Bencana banjir yang melanda Kabupaten Bulungan, Kaltara, sejak Selasa (10/2), mengakibatkan beberapa daerah di wilayah tersebut terendam banjir hingga mencapai lebih dari dua meter. (*)