Samarinda (ANTARA Kaltim) – Pemprov Kaltim menyambut baik setiap usaha dan partisipasi masyarakat, tidak terkecuali usaha jasa perbankan yang secara sinergis ikut membangun perekonomian di daerah ini yang terus berkembang dan makin maju.
“Makro ekonomi Kaltim tidak terlepas dari dampak perkembangan kondisi ekonomi dan non ekonomi. Disinilah pentingnya sinergitas lembaga perbankan untuk mendukung perekonomian daerah,†kata Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal pada Grand Opening Kantor Bank DKI Cabang Balikpapan, Jumat (6/2).
Menurut Wagub, perekonomian Kaltim mampu bertahan, meskipun kegiatan ekspor dan impor berkurang. Kondisi itu terjadi karena ditopang dengan kegiatan usaha masyarakat, tidak terkecuali partisipasi dari kalangan dunia usaha dan perbankan.
Kehadiran bank-bank baru di Kaltim sangat penting untuk memenuhi keperluan dana masyarakat, berupa penyaluran kredit usaha kecil dan menengah (UKM). Di sisi lain, dana yang terhimpun dari masyarakat secara langsung memperkuat posisi keuangan perbankan.
“Pertumbuhan ekonomi Kaltim pada 2014 mencapai 2,85 persen dengan migas sedangkan tanpa migas tercatat 5,86 persen,†katanya.
Sedangkan struktur perekonomian Kaltim hingga kini masih didominasi sektor-sektor yang berbasis sumber daya alam (SDA) baik pertambangan, industri migas serta sektor pertanian dan perkebunan yang memberi kontribusi besar dalam pembentukan PDRB Kaltim.
“Pada 2013 PDRB kami Rp384,41 triliun atau diposisi ke-6 nasional dan 2014 mencapai Rp401,77 triliun. PDRB perkapita 2013 adalah Rp116,47 juta atau menempati peringkat pertama tertinggi nasional dan 2014 menjadi Rp119,88 juta,†tambah Mukmin.
Mukmin menambahkan investasi pada 2013 sRp30,89 triliun terdiri PMDN Rp18,18 triliun dan PMA Rp12,71 triliun. Sedangkan pada 2014 (sampai triwulan III) telah mencapai Rp30,87 triliun yang terdiri PMDN Rp11,06 triliun dan PMA Rp19,81 triliun.
Selain itu, pembangunan di Kaltim juga makin ditingkatkan dengan masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) 2025 antara lain pembangunan jalan dan jembatan lintas kalimantan.
Pembangunan jalan tol Samarinda-Balikpapan, pengembangan pembangunan Bandara Samarinda Baru (BSB) dan pelabuhan laut (pelabuhan Maloy dan peti kemas Kariangau), pembangunan rel kereta api dan energy powerplant (kelistrikan).
“Berkenaan dengan itu, merupakan keputusan yang tepat dari manajemen PT Bank DKI untuk melebarkan sayap usaha, dengan membuka kantor perwakilan di Kota Balikpapan yang merupakan pintu gerbang Kaltim,†harap Mukmin Faisyal.
Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sangat mendukung pengembangan jaringan kantor Bank DKI di Balikpapan dan berharap dapat diterima dengan baik di daerah ini.
“Saya harap kehadiran Bank DKI dapat diterima warga masyarakat dan dunia usaha serta dapat mewarnai gerak langkah serta semangat pemerintah daerah dan masyarakat dalam memajukan perekonomian,†ujar Basuki Tjahaja Purnama.
Direktur Utama Bank DKI Eko Budiyono menyebutkan selain Balikpapan, Bank DKI sudah beroperasi di Bandung, Surabaya, Surakarta, Palembang, Pekan Baru dan Makassar. “Target tahun ini kita akan membuka 51 kantor dan 16 gerai mikro,†sebutnya.
Dalam grand opening Bank DKI cabang Balikpapan tampak hadir Walikota Balikpapan HM Rizal Effendi dan Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Edi Marsudi dan jajaran direksi serta manajemen Bank DKI.(Humas Prov kaltim/yans).