Bontang (ANTARA Kaltim) - Rencana pembangunan jaringan listrik di wilayah Desa Santan Ulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, hingga kini belum bisa direalisasikan karena terkendala masalah anggaran.
Manajer PT PLN (Persero) Cabang Bontang (membawahi wilayah Kukar) Laode Lawati ketika dihubungi di Bontang, Kamis, mengatakan pihaknya telah menyampaikan masalah pembangunan jaringan listrik tersebut kepada manajemen PLN pusat, tetapi belum bisa memastikan realisasinya.
"Sambungan baru di daerah Santan Ulu telah menjadi komitmen PLN Bontang untuk segera memasang jaringan listrik tegangan menengah," katanya.
Sehari sebelumnya, puluhan warga Santan Ulu, Kukar, mendatangi kantor PLN Bontang untuk menagih janji pemasangan jaringan listrik ke kampung mereka.
"Aspirasi warga kampung Santan akan kami tampung untuk selanjutnya kami sampaikan ke kantor pusat, karena pembangunan jaringan itu menjadi kewenangan PLN pusat," ujar Lawati.
Ia mengemukakan PLN Kaltim telah melakukan penyambungan interkoneksi Jaringan Mahakam pada 2014, yang sudah terpasang di Desa Suka Rahmat, Kutai Timur.
Pada tahun lalu, PLN Bontang sebenarnya sudah mengusulkan program pembangunan jaringan tegangan menengah untuk Desa Santan Ulu, Kukar, namun karena keterbatasan anggaran, usulan tersebut belum mendapat persetujuan.
"Ini sepatutnya juga dipahami warga, karena tahun ini PLN baru membangun jaringan listri di Desa Suka Rahmat yang berbatasan dengan Desa Santan Ulu. Kami sudah usulkan lagi pembangunan jaringan untuk Santan Ulu," ujar Laode Lawati.
Namun demikian, ia tidak bisa memastikan kapan jaringan listrik tersebut terpasang.
Lawati menjelaskan prosedur untuk membangun jaringan tegangan menengah tidak mudah, karena usulan dilakukan secara berjenjang, mulai dari PLN cabang, wilayah hingga ke tingkat pusat untuk mendapat persetujuan anggaran.
Menurut ia, Desa Santan Ulu di Kutai Kartanegara memang sudah selayaknya mendapat jaringan tegangan menengah, karena populasi penduduknya sudah mencapai 1.500 kepala keluarga (KK) atau sekitar 6.000 jiwa.
"Kalau bicara layak, memang sudah seharusnya Desa Santan Ulu dialiri listrik," ujar Laode Lawati.(*)
Pembangunan Jaringan Listrik Di Kukar Terkendala Anggaran
Kamis, 15 Januari 2015 9:00 WIB