Gubernur: Investor Siap Bangun Trans Studio

Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan investor telah menyatakan siap segera membangun Trans Studio di eks Lamin Indah, Kota Samarinda, yang merupakan lahan milik Pemprov Kaltim, setelah mendapat persetujuan DPRD setempat.

"Rencana pembangunannya tinggal menunggu persetujuan DPRD Kaltim. Sedangkan Chairul Tanjung selaku investor, menyatakan sangat siap, bahkan sudah menginstruksikan dilakukan peletakan batu pertama pada Januari ini," ujarnya di Samarinda, Senin.

Dia beharap agar DPRD Kaltim segera mengeluarkan rekomendasi persetujuan pembangunan Trans Studio Samarinda karena selama ini komunikasi efektif antara pihaknya dan DPRD setempat sudah dilakukan.

Komunikasi dua arah tersebut baik yang dilakukan oleh dia sebagai kepala daerah dengan Ketua DPRD Kaltim, maupun antara SKPD Kaltim dengan Komisi II DPRD Kaltim yang membidangi masalah pembangunan.

Terkait dengan masalah parkir yang dikhawatirkan sejumlah pihak akan menimbulkan kemacetan, gubernur menilai masalah itu tidak perlu dikhawatirkan berlebihan karena pada perencanaan pembangunannya, telah ditata penempatan lokasi yang tepat agar tidak mengganggu jalan umum.

Dia berharap rencana pembangunan Trans Studio Samarinda benar-benar dapat diwujudkan, karena selain akan menjadi daerah tujuan wisata alternatif, kehadiran wahana permainan dalam ruangan besar tersebut diyakini mampu membawa dampak kemajuan positif bagi perekonomian daerah.

"Dampak ekonominya jika dihitung secara cermat, maka yang akan menikmati adalah rakyat. Bukan pejabat, bukan gubernur, maupun anggota DPRD. Kita tidak dapat apa-apa. Kita hanya berharap kehadirian Trans Studio membawa kemajuan ekonomi bagi masyarakat," katanya.

Dia juga memastikan bahwa usaha jasa perhotelan, restoran, dan sektor ekonomi lain akan merasakan dampak positif dari kehadiran Trans Studio di Samarinda, karena semakin banyak yang berkunjung, maka akan banyak orang yang perlu tempat tidur, makan, minum, dan bentuk jasa lain yang diperlukan wisatawan.

"Terlebih jika keberadaan Trans Studio Samarinda kelak sama seperti Trans Studio Makassar dan Trans Studio Bandung, sehingga mampu menarik minat wisatawan datang ke daerah sehingga menjadi daerah tujuan wisata nasional," kata Awang Faroek. (*)