Balikpapan (ANTARA) - Rangkaian agenda Safari Ramadhan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mulai digelar, sebagai pembuka rangkaian tersebut mulai dari di rumah jabatan (Rujab) Wali Kota Balikpapan, Selatan Selasa (4/3).
"Sebagaimana tradisi di bulan Ramadhan, Pemkot Balikpapan kembali menggelar Safari Ramadhan, hari ini kita mulai dilaksanakan di sejumlah masjid di enam kecamatan di Kota Balikpapan," kata Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud.
Dia menjelaskan, masih sama seperti tahun lalu, Safari Ramadhan tahun 1446 Hijriah ini, khususnya pada malam Nuzulul Qur'an juga digelar di Madinatul Iman Balikpapan Islamic Center.
"Jadi pada malam Nuzulul Qur'an kami gelar di Islamic Center sekalian memperingati turunnya Al-Qur'an," tutur Rahmad.
Dia mengemukakan, Safari Ramadhan bukan hanya sekedar momentum untuk menjalin silaturahmi dan ibadah bersama, namun juga menjadi momen penting untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Dalam arti, melalui safari tersebut juga momentum untuk mendengarkan aspirasi, serta memahami berbagai permasalahan yang ada, baik di lingkungan sekitar maupun di kota kita secara keseluruhan.
"Masukan dan gagasan dari masyarakat sangatlah berharga, terutama di awal masa kepemimpinan saya bersama Wakil Wali Kota Balikpapan," tuturnya.
Rahmad menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk menjalankan pembangunan Kota Balikpapan secara inklusif, dengan mendengarkan berbagai pandangan, harapan, serta kebutuhan dari seluruh elemen masyarakat.
"Harapannya, pembangunan yang kita lakukan dapat memberikan manfaat yang merata dan dirasakan oleh semua pihak," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Rahmad juga berpesan untuk memanfaatkan bulan yang penuh berkah ini dengan sebaik-baiknya.
"Jadikan momentum ini juga untuk meramaikan Masjid, meningkatkan amal ibadah serta jangan lupa untuk berzakat," imbaunya.
Dia mengemukakan, Pemkot Balikpapan juga akan memberikan hadiah berupa umrah bagi jemaah yang mengikuti salat berjamaah khususnya tarawih di Masjid Madinatul Iman Balikpapan Islamic Center.
"Nanti diundi bagi yang beruntung mendapatkan hadiah umrah," ujarnya.
Rahmad juga berpesan untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan, contoh saja seperti perang sarung dan lain sebagainya yang kerap dilakukan pada bulan Ramadhan di Balikpapan.
"Kami bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga sudah rapat untuk menindak hal-hal seperti itu, yang mengganggu ketertiban umum," katanya.