Penajam (ANTARA Kaltim) - Sekitar 15 hektare lahan kata Kepala Bidang Kehutanan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Penajam Paser Utara, Sugino, hangus terbakar.
"Selama musim kemarau, sudah tujuh kali kami melakukan pemadaman lahan yang terbakar dengan luas mencapai 15 hektare," ungkap Sugino, Senin.
Sebagian besar lahan yang terbakar tersebut kata Sugino, sengaja dibakar warga untuk membuka lahan baru.
Bahkan lanjut Sugino, kawasan hutan kota yang terletak di belakang kantor Bupati Penajam Paser Utara juga terbakar.
"Kabakaran itu disebabkan ulah warga yang membuka lahan dengan cara membakar. Namun, api menjalar hingga juga membakar hutan kota. Luas hutan kota yang terbakar mencapai 0,4 hektare. Saat petugas tiba, warga yang membakar lahannya tersebut tidak berada di tempat," kata Sugino.
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Penajam Paser Utara tambah Sugino juga meminta kepada perusahaan perkebunan maupun kehutanan di daerah itu agar tidak melakukan pembakaran lahan.
"Sampai saat ini, kami belum menemukan adanya perusahaan kehutanan dan perkebunan yang membuka lahan dengan cara membakar," ujar Sugino.
Terjadinya kebakaran lahan itu menurut dia karena warga tidak mengawasi atau memblokir lahan yang akan dibakar sehingga saat api mulai membesar, warga kesulitan melakukan pemadaman.
"Banyaknya lahan yang terbakar ini lebih disebabkan musim kemarau yang berkepanjangan serta warga tidak mengawasi saat melakukan pembakaran untuk membuka lahan baru," ujar Sugino.
Jumlah kebakaran lahan pada 2015 lanjut Sugino mengalami peningkatan dari tahun lalu (2013) yang hanya lima kali terjadi kebakaran lahan.
"Padahal, sudah sering memberikan sosialisasi kepada warga untuk sementara tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar, namun tidak diindahkan," ujar Sugino. (*)