Nunukan (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Resor Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengakui pada sepekan ini aksi penjabretan bersepeda motor marak dan telah menimpa beberapa perempuan.
Kapolres Nunukan, AKBP Robert Silindur Pangaribuan di Nunukan, Kamis menyatakan, dalam sebulan terakhir terdapat tujuh peristiwa penjambretan pada lokasi yang berbeda.
"Laporan yang diterima kepolisian terkait peristiwa penjambretan sebanyak tujuh kasus dan terakhir pada Rabu (24/9)," ujar dia kepada wartawan, Kamis.
Ia mengaku, sangat heran atas fenomena ini yang tiba-tiba berlangsung secara berkali-kali dengan waktu yang berdekatan padahal sebelumnya tidak pernah terjadi di Kabupaten Nunukan.
Modus penjambret adalah bersepeda motor dan merampas barang milik kaum ibu.
Terkait dengan peristiwa tersebut, Robert mengungkapkan, para korban mengalami kerugian uang tunai hingga jutaan rupiah ditambah sejumlah surat-surat lainnya seperti kartu tanda penduduk (KTP), dompet, handphone dan lain-lainnya.
Kapolres Nunukan prihatin sehingga menginstruksikan kepada jajarannya teknis dan taktis serta strategis untuk mengungkap pelakunya.
Tampaknya, lanjut dia, pelaku jambret ini memiliki tim pengintai yang memetakan lokasi dan calon korban dengan memanfaatkan kelemahan dan kelengahannya.
"Pelaku kelihatannya telah mengetahui sasaran khususnya ibu-ibu yang dianggap lemah, lengah serta tidak waspada," ujar dia.
Masih berkaitan dengan peristiwa penjambretan yang marak di Kabupaten Nunukanu, Humas Polres Nunukan Ipda M Karyadi, mengungkapkan belum mendapatkan laporan dari penyidik soal tindak lanjut laporan para korbana karena pertama kali korban melaporkan kejadian yang menimpanya di Polsek Nunukan Kota.
Ia menjelaskan, berdasarkan data penyidikan sementara lokasi eristiwa penjambretan adalah depan Kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Jalan Pangeran Antasari, depan Hotel Fortune alun-alun kota, Pasar Inhutani, Jalan Bhayangkara dan beberapa tempat lainnya dengan modus mengintai korbannya keluar dari anjungan tunai mandiri (ATM).
"Beberapa korban penjambret telah dimintai keterangan untuk dilakukan tindak lanjut pengungkapan kasus ini," papar M Karyadi.(*)